Bandung (ANTARA) - Autopsi ulang terhadap jenazah ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) diperlukan untuk mencari kecocokan dengan sejumlah petunjuk.
Petunjuk itu, kata dia, merupakan bukti-bukti yang sudah diterima dan ditemukan baru-baru ini oleh para penyidik Polres Subang, sehingga autopsi ulang itu diharapkan bisa memastikan lagi penyebab kematian Tuti (55) dan Amalia (23), kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Bandung, Selasa.
"Dia kan dipastikan dibunuh, tapi perlu dipastikan lagi apakah korban sempat melakukan perlawanan, dan juga untuk menentukan waktu kematiannya," kata Erdi, di Polda Jabar, Kota Bandung, Selasa.
Menurut dia, autopsi itu juga bertujuan untuk mengidentifikasi jenis alat atau senjata yang digunakan untuk melukai korban hingga meninggal dunia.
"Di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah benda tumpul atau benda tajam," kata Erdi lagi.
Meski autopsi itu telah dilakukan pada Sabtu (2/10), Erdi belum bisa menyebut hasil autopsi tersebut, karena hal-hal yang didapat dari autopsi itu masih dalam ranah penyidikan Polres Subang.
"Mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," kata dia.
Jika autopsi itu membuahkan hasil dengan adanya kecocokan sejumlah petunjuk dengan sejumlah bukti yang telah dianalisa, maka menurutnya penetapan tersangka akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kami fokus mencari petunjuk-petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kami tidak berandai-andai," kata Erdi pula.
Baca juga: Saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang jalani tes kebohongan
Baca juga: Bareskrim bantu percepat pengungkapan pembunuhan ibu dan anak di Subang
Baca juga: Polisi belum ungkap pembunuh ibu dan anak di Subang usai sepekan berlalu