Kabupaten Bandung (ANTARA) - Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian tiga orang korban yang tertimpa material longsor di Desa Wargaluyu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, karena standar operasi prosedur (SOP) tentang pertolongan dan proses pencarian selama tujuh hari.
“Karena sudah tujuh hari, dan selama tujuh hari ini para korban longsor belum diketemukan, saya mohon kesadaran dari keluarganya. Pemerintah sudah berupaya,“ kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kabupaten Bandung, Jumat.
Meski operasi resmi dihentikan, Dadang menyebutkan para relawan masih akan berupaya melakukan pencarian mandiri terhadap tiga korban tersebut selama tiga hari ke depan.
“Basarnas sudah berupaya, dan seluruh masyarakat serta pemangku kepentingan sudah berupaya. Inilah takdir yang tidak bisa dilakukan lagi, karena tujuh hari ini batas maksimal,” katanya.
Adapun tiga korban yang belum ditemukan, yakni Aisyah (60), Citra (20), dan Alfa (10). Mereka diduga tertimbun material longsor dari lereng setinggi 80 meter dengan lebar 150 meter pada Jumat (5/12) sore setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Dadang menekankan pentingnya mitigasi bencana di 15 kecamatan yang rawan bencana di Kabupaten Bandung, terutama pada musim hujan dengan intensitas tinggi.
“Maka, silakan sampaikan kepada kepala desa masing-masing atau para camat, apakah perlu evakuasi dan sebagainya, karena curah hujan masih tinggi. Menurut BMKG, sampai Februari 2026, curah hujan diperkirakan masih tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan edaran yang melarang kepala daerah melakukan perjalanan ke luar negeri hingga 15 Januari 2026 sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
“Kami meminta seluruh komponen pemerintahan mulai dari RT, RW, perangkat desa, camat hingga kepala dinas tetap siaga,” kata Dadang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR hentikan operasi pencarian 3 korban longsor Arjasari Bandung
