Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mendorong urban farming (pertanian di perkotaan) menjadi kawasan agrowisata karena dinilai mampu menjadi salah satu strategi untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat dan membentuk ketahanan pangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampangi Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso meninjau lokasi Agrowisata Urban Farming di Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
“Di masa pandemi COVID-19, urban farming berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah setempat, sehingga tidak selalu mengandalkan pangan dari daerah lain,” kata Sesmenko Perekonomian Susiwijono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Susiwijono menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi adanya inisiatif masyarakat dalam memanfaatkan lahan terbatas di kawasan pemukiman menjadi kebun mini.
“Keberhasilan urban farming tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Masyarakat tentunya perlu untuk memiliki tingkat kepedulian yang sama agar program ini dapat berhasil, terlebih lagi peran dari semua stakeholder agar urban farming dapat terus berkembang,” ujarnya.
Kawasan Agrowisata Urban Farming di Kelurahan Pajajaran tersebut dibangun di atas Sungai Cipedes yang mengalir diantara pemukiman warga. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, masyarakat menyulapnya menjadi kebun mini yang dapat ditanami berbagai macam hortikultura seperti sayuran, buah, dan tanaman hias.
Ke depannnya, urban farming tersebut akan akan terus dikembangkan menjadi kawasan agrowisata yang menarik. Pemerintah pun berharap adanya kolaborasi dari semua stakeholder agar urban farming tidak hanya memberi manfaat bagi warga di kawasan tersebut, namun dapat juga membantu kebutuhan masyarakat di daerah sekitarnya.
Selain mengunjungi kawasan Agrowisata Urban Farming, rombongan juga turut meninjau penyelenggaraan sentra vaksinasi di Masjid Al-Jabbar, Bandung. Kegiatan tersebut bagian dari “Gerakan Vaksinasi Dosis Kedua Dewan Ketahanan Nasional”.
“Hal ini sangat penting, mengingat vaksinasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan untuk mewujudkan kekebalan komunal,” arahan Wapres Ma’ruf Amin dalam kunjungannya.
Vaksinasi yang dilaksanakan di area Masjid Al-Jabbar tersebut menyasar sekitar 10.409 akseptor dari segala usia yang meliputi para pekerja industri, pekerja konstruksi Masjid Al-Jabbar, pelajar beserta keluarga, serta masyarakat sekitar dengan target harian sekitar 1.300 orang.
Kegiatan kali ini merupakan penyuntikan vaksin dosis kedua yang telah berlangsung tanggal 23-29 September 2021. Jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac dan Sinopharm dengan 59 orang vaksinator yang bertugas serta didukung oleh 47 relawan, serta didukung oleh 16 orang dari panitia Dewan Ketahanan Nasional.
“Pemerintah mengapresiasi setiap warga yang turut serta menyukseskan program percepatan vaksinasi. Diharapkan ini dapat menjadi kunci keberhasilan kita dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Susiwijono.
Baca juga: Wapres apresiasi pembentukan "urban farming" Cicendo Bandung
Baca juga: Pemkot Bandung dorong warga 'urban farming' antisipasi kerentanan pangan
Baca juga: Kolaborasi BI Jabar-Pemkot Bandung perkuat Kampung Inflasi dengan "urban farming"