Kota Bogor (ANTARA) - Menyusul langkah Disperindag Kota Bogor membahas ulang bagi kemudahan masuk ke pusat perbelanjaan, pengelola mal berharap segera ada peningkatan kunjungan karena hingga kini masih sepi.
Chief Marketing Communication Bogor Trade Mall (BTM) Chintan Silalahi saat ditemui di Kota Bogor, Rabu, menyambut baik Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Ganjar Gunawan yang menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor membahas kembali aturan mengenai kunjungan ke mal agar masyarakat juga merasa tidak dipersulit atau direpotkan untuk ke mall dan melakukan aktivitas ekonomi.
Sejauh ini pengunjung mal di Kota Bogor tidak boleh berusia di bawah 12 tahun dan wajib scan barcode aplikasi pedulilindungi sebagai penanda telah divaksin, padahal pengunjung mall di lima kota yakni DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, boleh di bawah 12 tahun.
Chintan Silalahi berharap semoga setelah lima kota tersebut, minggu depan di Bogor juga sudah bisa diperbolehkan pengunjung mall berusia di bawah 12 tahun.
"Kuncinya di anak-anak, sih. Penentu jajan-jalan itu anak di keluarga biasanya,," kata Chintan.
Suasana sepi pengunjung juga terjadi di mall lain seperti di Lippo Plaza Ekalokasari dan Lippo Plaza Keboen Raya. Belum ada peningkatan kunjungan masyarakat, masih sekitar 30 persen dan angka itu di bawah dari yang diperbolehkan oleh pemerintah yakni 50 persen dari kapasitas pengunjung.
Chief Marketing Communication Lippo Plaza di Bogor, Taufan, menyebut kunjungan di Lippo Plaza Ekalokasari dan Lippo Plaza Keboen Raya masih sekitar 30 persen.
Mall Lippo yang telah menggunakan QR barcode dan mengikuti aturan larangan anak usia 12 tahun masuk mall masih sepi pengunjung, katanya.
Taufan memperkirakan kunjungan akan naik ketika aturan larangan anak usia di bawah 12 tahun sudah kembali diperbolehkan untuknmasuk mall.
"Sekarang belum optimal," katanya.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memastikan kondisi mal dan pusat perbelanjaan di lima kota yaitu DKI Jakarta, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya telah aman untuk didatangi pengunjung di bawah usia 12 tahun.
Mal di Kota Bogor diharapkan segera bisa menyusul kondisi tersebut, sehingga bisa membuka kembali kunjungan bagi anak-anak.
Chintan menambahkan, BTM mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah sampai kepada pelonggaran yang lebih luas menuju PPKM level 2 di Kota Bogor.
Seperti yang ditargetkan Wali Kota Bogor, dengan gencar melaksanakan vaksinasi massal untuk mencapai minimal 90 persen warga telah divaksin hingga akhir Sepetember 2021.
Untuk menunggu perubahan kondisi itu, katanya, BTM melakukan inovasi dalam menyambut pengunjung dengan menyediakan fasilitas kursi di luar area lobi bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun yang menunggu orang tuanya berbelanja.
Ia mengatakan tidak mungkin mencegah anak-anak ikut berbelanja atau sekedar jalan-jalan, karena justru anak-anak yang paling bersemangat dan memotivasi orang tua untuk bepergian.
Satpam yang bertugas di Lobi BTM pun kini menjadi lebih multifungsi, menjaga keamanan, mengecek suhu dan mengarahkan anak-anak duduk di kursi luar.
"Jadi kalau datang, ibunya mau beli misalnya ke KFC, anaknya di situ kami kasih kursi untuk menunggu. Selama pemerintah belum mengizinkan anak usia di bawah12 tahun masuk mall, kami tetap tidak memperbolehkan anak-anak masuk," katanya.
Baca juga: Disperindag Kota Bogor bahas kembali aturan masuk mal
Baca juga: Pemkot Bogor lakukan relaksasi sikapi PPKM Level 3
Baca juga: UMKM Bogor diminta kembali dagang di mal usai pelonggaran PPKM