Jakarta (ANTARA) - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jagakarsa menelusuri pembuat mural yang diduga mirip dengan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah tulisan di tembok kawasan Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, meskipun saat ini gambar tersebut sudah dihapus oleh orang tak dikenal.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jagakarsa, Gartap Sihombing saat dihubungi di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menelusuri lebih lanjut pembuat mural yang diduga menampilkan wajah mirip pemimpin negara.
Gartap mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti pihak yang menghapus mural tersebut. Namun demikian, Ia menduga hal itu dilakukan oleh pembuat mural itu sendiri lantaran adanya kekhawatiran setelah viralnya lukisan tersebut ke dunia maya.
“Kita perlu bukti juga untuk mengatakan siapa yang menghapus itu, tapi saya menduga itu dilakukan pelakunya karena sempat ramai dari kemarin malam,” ujar Gartap.
Gartap menjelaskan bahwa pihaknya mengetahui keberadaan lukisan itu sejak sore menjelang malam hari pada Selasa, (31/8), setelah mendapat laporan dari sejumlah masyarakat yang mempertanyakan mural diduga bermuatan kritik kepada pemerintah tersebut.
Kemudian, kata Gartap, sekitar pukul 22.00 WIB hingga 23.00 WIB mendapat laporan kembali bahwa mural tersebut sudah disamarkan dengan cat berwarna putih untuk menghilangkan gambar dan tulisan yang terdapat di mural tersebut.
“Sekitar jam 10-11 malam lah kalau itu sudah disamarkan dengan cat putih. Pas kita cek ke lokasi, kita belum mendapat keterangan dari warga siapa yang melakukan. Jadi belum tau yang melalukan pencoretan ini,” kata dia.
Sebelumnya, sebuah mural yang diduga mirip dengan wajah Presiden Jokowi di kawasan Kebagusan Raya, Jagakarsa, mencuat ke publik terutama karena mengandung yang diduga berupa kritikan terhadap pemerintahan saat ini.
Ada pun objek dalam mural tersebut digambarkan sesosok wajah yang diduga mirip dengan Jokowi mengenakan baju hitam bertulis "IIT". Dan digambarkan sedang tersenyum dan mengacungkan jempol.
Kemudian, di sisi dekat kepala terdapat tulisan, "Okelah 3 Periode HEHEHE...". Sementara di sisi bawah dekat leher terdapat tulisan "#IndonesiaWajibOK, nggak oke...? BORGOL". Sedangkan di sisi kiri objeknya bertuliskan "AKU NYERAH PAKDEH".
Sementara itu, di sisi kanan Jokowi ada tulisan di dua blok tembok "MIKIRIN RAKYAT SAMPAI KURRUS".
Baca juga: Mural sebuah ekspresi tapi harus pegang etika, kata Ridwan Kamil
Baca juga: Polri tegaskan tidak memproses terkait mural '404:not found'
Baca juga: Pemkot apresiasi kreativitas seniman mural ekspresikan kultur Bekasi