Garut (ANTARA) - Kementerian Pertanian melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam rangka pengembangan agroindustri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat petani kita, khususnya petani sayur dalam rangka pemulihan ekonomi daerah di musim pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga usai penandatangan kerja sama secara virtual dengan Kementan di Kantor Bappeda Garut, Kamis.
Penandantanganan secara virtual itu dilakukan Bupati Garut Rudy Gunawan didampingi Kepala Dinas Pertanian Garut, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan secara terpisah penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto disaksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Acara penandatanganan tersebut bersamaan dengan kegiatan webinar bertemakan "Benih Unggul Pengungkit Daya Saing Agroindustri Hortikultura yang Berkelanjutan" yang dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Garut dan Kementan.
Beni menyampaikan kerja sama dengan Kementan itu terkait dengan program "food estate" sebuah program jangka panjang yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di daerah maupun tingkat nasional.
"Ya 'food estate' di Kabupaten Garut, alhamdulillah kita di Kabupaten Garut mendapatkan alokasi sekitar 1.000 hektare untuk beberapa komoditas terutama hortikultura," katanya.
Ia berharap adanya kerja sama dengan Kementan itu bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut, apalagi pertanian merupakan sektor bisnis yang diandalkan di Garut.
"Tentu saja kita berharap pendapatan dari sektor petani ini meningkat seiring dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah," katanya.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo secara virtual mengapresiasi adanya kerja sama dan kegiatan webinar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
Ia menyampaikan acara tersebut sebagai bentuk upaya membantu mewujudkan negara yang semakin baik, sejahtera, dan memiliki ketahanan pangan yang lebih baik.
"Minimal kita adalah orang-orang yang ikut membantu hadirnya negara yang makin baik, kehidupan negara yang makin sejahtera, dan tentu saja tersedianya horti dan pertanian lain sebagai sumber nutrisi hadirnya manusia sehat dan seutuhnya," katanya.
Baca juga: Produk pertanian Garut suplai kebutuhan pasar kota besar
Baca juga: Petani muda dan Distan Garut kolaborasi tanam jagung di lahan 8 hektare
Baca juga: Dispertan Garut antisipasi kerugian lebih besar dampak musim kemarau