Garut (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut mengecek keberadaan kapal bermuatan batu bara yang berhenti menurunkan jangkar di perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk memastikan keberadaannya dalam kondisi aman, Rabu.
Kepala Satpolairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin menyampaikan, hasil pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan orang yang berada dalam kapal tersebut tidak ditemukan adanya pelanggaran hukum atau sesuatu yang mencurigakan.
"Tidak ditemukan pelanggaran dalam pemeriksaan," kata Aep.
Ia menuturkan Satpolairud Polres Garut mendapatkan laporan adanya kapal bernama "Premium Bahari" berhenti di perairan Santolo, Kecamatan Cikelet yang membuat curiga petugas untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan kapal, dokumen, dan sebagainya.
Hasilnya, lanjut dia, kapal tersebut sengaja berhenti dengan menurunkan jangkar karena menghindari cuaca buruk di tengah lautan yang dinilai berbahaya untuk melanjutkan pelayaran di tengah Samudera Hindia.
"Kapal hanya berlindung sementara akibat cuaca ekstrem," katanya.
Ia menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap nakhoda kapal yang dioperasikan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya itu sedang mengangkut batu bara dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung pada 17 Mei 2025 dengan tujuan akhir PLTU Pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah.
Namun saat berada di wilayah perairan selatan Jawa Barat, Selasa (20/5), kata dia, cuaca buruk, kemudian memutuskan untuk memutar haluan ke arah barat dan berlindung di Teluk Cilautereun, perairan Garut Selatan agar terhindar dari bahaya di tengah lautan.
Aep mengatakan, adanya kapal tersebut pihaknya bersama petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Dinas Perhubungan Kabupaten Garut dan instansi lainnya memeriksa kondisi kapal, barang yang diangkut, dan juga anak buah kapal (ABK) dan nakhodanya.
"Kapal diawaki sebanyak 19 ABK beserta kapten kapal atas nama Dani Herdiana," katanya.
Kapal tersebut sampai saat ini masih bertahan di perairan Santolo, dan akan melanjutkan pelayaran setelah kondisi cuaca bagus dan dipastikan aman.