Bandung (ANTARA) - Satgas Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Jawa Barat (Jabar) dan BPBD Provinsi Jabar menginisiasi Program Sentra Vaksin "Silih Tulungan" (saling bantu) dengan menggandeng sektor swasta sebagai mitra vaksinasi.
Program ini merupakan upaya proteksi di kawasan ekonomi untuk meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Ketua Harian Satgas PED Jabar Ipong Witono, di Bandung, Kamis, menuturkan, keberhasilan vaksinasi sangat berpengaruh pada percepatan pemulihan ekonomi.
Ipong memandang Sentra Vaksin Silih Tulungan bukan hanya melindungi karyawan di sekitar kawasan ekonomi, namun juga melindungi masyarakat luas di sekitar kawasan ekonomi.
“Jumlah alokasi Vaksin Silih Tulungan, 40 persen akan diberikan untuk karyawan dan keluarga karyawan. Sebanyak 60 persen akan diberikan untuk masyarakat sekitar kawasan ekonomi. Kawasan ekonomi ini bukan hanya kawasan industri, namun mencakup kawasan ketahanan pangan, pesisir dan UMKM,” ujar Ipong.
Ipong berharap pembagian alokasi tersebut dapat optimal membangun kekebalan kelompok di sekitar kawasan ekonomi sehingga dapat berdampak pada peningkatan produktivitas sektor ekonomi.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menjelaskan dalam Sentra Vaksin Silih Tulungan, pemerintah menyiapkan vaksin, tenaga vaksinator, pendataan sasaran, perizinan, dan publikasi kegiatan.
Sementara pihak swasta bertindak sebagai event organizer menyediakan logistik serta sarana dan prasarana vaksinasi.
“Skema kerja samanya pemerintah mempersiapkan vaksin, tenaga vaksinator, pendataan sasaran, perizinan, dan publikasi kegiatan. Mitra (pihak swasta) akan bertindak menjadi event organizer atau menunjuk event organizer agar pelaksanan vaksinasi tertib prokes, juga harus mempersiapkan SDM pendukung, menyiapkan logistik, sarana, prasarana dan lokasi,” ujar Dani Ramdan dalam Acara Silaturahim Relawan TIK se-Jabar, Silih Tulungan Jawa Barat dengan Vaksinasi, di Bandung.
Bagi pihak swasta yang tergabung menjadi mitra, Dani mengungkapkan akan ada keuntungan bagi pengusaha dalam bentuk publikasi perusahaan.
“Perusahaan yang tergabung menjadi mitra akan terpublikasi di Pikobar, Sapawarga dan akan terpublikasi juga di media sosial Pak Gubernur yang memiliki 14,1 juta pengikut per hari ini,” kata Dani.
Sentra Vaksin Silih Tulungan sudah berjalan di enam titik yakni Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
Satgas PED dan BPBD Jabar telah menjaring 348.000 peserta vaksinasi di enam titik, dengan 56.000 peserta vaksinasi per titik sentra vaksinasi.
Selain itu, kedua lembaga ini bekerja sama dengan Kadin Jabar yang telah menyiapkan 30.000 dosis vaksin, yang terdiri dari 25.000 dosis untuk Kabupaten Karawang dan 5.000 dosis untuk Kabupaten Bekasi.
Selain sentra vaksin, Satgas PED Jabar dan BPBD Jabar BPBD Jabar juga akan menyelenggarakan vaksinasi berbasis komunitas, perusahaan serta melalui melalui program Moyan (Mobil Layanan) vaksinasi yang akan beroperasi dengan sistem door to door untuk akan menyasar masyarakat di kawasan ekonomi pesisir dan ketahanan pangan (pertanian).
Baca juga: Menparekraf tinjau sentra vaksinasi massal di Sesko AU Lembang
Baca juga: Menparekraf resmikan sentra vaksinasi COVID-19 di kampus STP Bandung