Jakarta (ANTARA) - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menggalang dan mendistribusikan kebutuhan obat-obatan, vitamin hingga tabung oksigen bagi pasien COVID-19 yang berasal dari keluarga besar alumni dan masyarakat yang terinfeksi COVID-19.
“Ini merupakan langkah nyata dalam memerangi COVID-19. Untuk tahap awal, untuk memenuhi kebutuhan alumni dan keluarganya dan kami harap dalam waktu dekat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Ketua Umum IA ITB periode 2021-2025, Gembong Primadjaja, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan upaya penanggulangan COVID-19, karena jumlah obat-obatan dan oksigen yang ada belum mampu menjangkau masyarakat lebih luas.
“Tapi kami juga bercita-cita membantu masyarakat yang bukan IA ITB, meskipun di tengah sangat sulitnya mendapatkan barang-barang tersebut, termasuk obat-obatan,” kata dia.
Terkait vaksinasi, Gembong memastikan IA ITB bersama Kementerian Kesehatan telah beberapa kali melaksanakan beberapa kegiatan, baik untuk alumni maupun masyarakat. Pada akhir Juli, IA ITB akan melakukan vaksinasi di seputar kampus yang tak hanya diperuntukkan untuk civitas ITB, tapi juga masyarakat sekitar.
“Fungsinya membantu kementerian kesehatan mengajak alumni dan non alumni untuk mau divaksin. Akhir bulan ini kami akan melakukan vaksinasi di seputar kampus, masyarakat sekitar boleh untuk ikut serta. Jatah (vaksin) saat ini Jumlahnya sangat terbatas, tapi ke depan kita upayakan bisa membantu lebih luas, pengda (pengurus daerah) IA ITB yang tersebar di berbagai daerah bisa membantu,” kata dia.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Don Adam, menambahkan, tiga Satgas telah dibentuk IA ITB untuk menangani dampak COVID-19, yaitu Satgas Tabung Oksigen, Satgas Obat-obatan dan Vitamin, serta Satgas Call Centre. Saat ini jumlah tabung oksigen dimiliki berjumlah 50 dan diharapkan mampu mencapi setidaknya 200 tabung dalam waktu dekat.
”Saya juga mengajak alumni memberi donasi untuk tabung oksigen. Saat ini terdapat 50 tabung oksigen. Kalau bisa 200 lebih baik kita mendistribusikan. Untuk alumni, dalam keadaan darurat bisa menghubungi call centre untuk mencari rumah sakit dan bisa menyediakan pelayanan dokter untuk isolasi mandiri di rumah,” kata Adam.
Melalui call centre dengan nomor 08118241920, IA ITB menyediakan berbagai informasi dan layanan terkait COVID-19, seperti informasi dan konsultasi terkait Isoman, donasi obat antivirus, vitamin atau makanan, link infp rumah sakit DKI Jakarta dan Bandung.
Ada pula link info lokasi vaksinasi DKI Jakarta dan Bandung, konsultasi dengan dokter, kebutuhan tabung oksigen dan link info layanan ambulan Jakarta dan bandung. Dokter tersedia saat ini yang bekerjasama dengan IA ITB sebanyak 14 orang untuk tiga sesi dari pagi hingga malam.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang menjabat Sekjen IA ITB memastikan bantuan diberikan dalam penanganan COVID-19 ke depannya juga akan menyasar masyarakat. IA ITB juga akan merangkul berbagai organisasi alumni lingkungan pendidikan di Indonesia untuk bersinergi agar pemberian bantuan dapat menjangkau lebih luas.
“Mengenai bantuan, kami pasti berkontribusi, pertama alumni, kemudian masyarakat, tidak mungkin kami abai. Langkah ini semoga akan membantu. Kami juga akan mengajak alumni lain bersama, menjadi gerakan bersama,” kata Arya.
Baca juga: Alat deteksi COVID-19 Unpad dan ITB masuki validasi sampel virus
Baca juga: Ventilator produk ITB lolos uji Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Baca juga: Unpad-ITB berkolaborasi lahirkan inovasi alat tes COVID-19 di Jabar