Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Posko Oksigen sejak Juli 2021 hingga saat ini telah menyaluran bantuan 7.000 tabung oksigen ke 300 rumah sakit yang ada di 27 kabupaten/kota di provinsi itu.
"Total sudah ada 7 ribuan tabung oksigen berbagai ukuran yang sudah kita salurkan. Kalau satu tabung saja harganya Rp3 juta. Maka total bantuan berupa tabung oksigen ini nilainya mencapai Rp20 miliar," kata Ketua Harian Posko Oksigen Jawa Barat, Hanif Mantiq seusai menerima bantuan tabung oksigen dari sejumlah instansi, di Kota Bandung, Rabu.
Hanif menuturkan seluruh tabung yang dihimpun oleh Posko Oksigen Jabar yang berada Kawasan BizzPark Commercial Estate Kopo Bandung ini merupakan hasil sumbangan dari berbagai instansi.
"Bantuan ini buat Pemprov Jabar sangat bernilai luar biasa karena kalau harus menganggarkan langsung itu biaya cukup besar, terlebih saat kemarin ketika puncak kasus COVID-19 di tanah air. Semua ini (tabung oksigen yang ada di Posko Tabung Oksigen Jabar) ini memperkuat ketahanan Jabar di saat pandemi," kata dia.
Pihaknya mengaku senang karena hampir dua pekan ini, Posko Oksigen Jawa Barat tidak menyalurkan tabung-tabung ke oksigen ke sejumlah rumah sakit.
"Itu di Pikobar kan ada fitur isoman. Saya minta kalau ada yang butuh oksigen kita ada dan alhamdulillah sudah dua minggu ini enggak ada yang minta," kata Hanif.
Selain itu, lanjut Hanif, saat ini lima filling station untuk pengisian ulang oksigen yang ada di Provinsi Jabar saat ini tidak beroperasi karena tidak ada permintaan tabung oksigen.
"Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa terus dipertahankan. Dan semoga akhir tahun nanti situasi sudah benar-benar normal," kata dia.
Baca juga: Jawa Barat terima bantuan 50 tabung oksigen dan 1.000 paket sembako
Baca juga: Posko Oksigen Jawa Barat salurkan ribuan tabung ke rumah sakit
Baca juga: Pemprov Jabar kirim bantuan oksigen ke Rumah Sakit Immanuel Bandung