Bandung (ANTARA) -
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi menjelaskan bahwa hibah ini, berawal dari kerja sama antara pihak Dinkes Jabar, UNDP Indonesia, dan Croda Foundation dalam pengadaan tabung oksigen pada masa pandemi COVID-19.
"Seiring berjalannya waktu, angka COVID-19 menurun, maka terjadi negosiasi dengan UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa) dan Croda (Yayasan filantropi independen global) untuk mengalihkan hibah yang diberikan, dari tabung oksigen tersebut menjadi pengadaan ventilator," kata Vini di Bandung, Jumat.
Bahkan kata Vini, awalnya ventilator yang diberikan adalah enam unit, namun seiring waktu terjadi perubahan dan jumlahnya meningkat.
"Alhamdulillah, kami awalnya hanya diberikan enam ventilator, kemudian dengan kebaikan UNDP dan Croda, kita sekarang mendapatkan 13 ventilator," ucapnya.
Semua ventilator tersebut, kata Vini, diberikan ke 13 RSUD, yakni Rumah Sakit Paru Sidawangi, RS Pameungpeuk Garut, RS Sayang Cianjur, RS PANDEGA Pangandaran, RS DR Slamet Garut, dan RS Jampang Kulon.
Kemudian, RSUD Ciamis, RSUD Cibabat Cimahi, RSUD Cideres Majalengka, RSUD Sumedang, RSUD Bandung Kiwari, RSUD SMC Tasikmalaya, dan RSUD Arjawinangun.
"13 ventilator ini diberikan kepada rumah sakit yang dianggap ke depannya lebih responsif, inovatif, dan bersemangat memberikan pengembangan layanan yang lebih baik," tuturnya.
Ventilator ini diserahkan kepada 13 RSUD, secara simbolis di RSUD Sayang Cianjur pada Kamis (21/9) dengan disaksikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.
Dalam sambutannya, Setiawan mengapresiasi UNDP Indonesia dan Croda Foundation yang telah menjadi mitra Pemda Jabar dalam meningkatkan akses perawatan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
"Kami pun mengapresiasi Dinas Kesehatan, terutama yang secara konsisten teman-teman di Posko Oksigen yang terus mencari alternatif pendanaan untuk mendukung alat-alat kesehatan dan lain sebagainya. Terbukti kita mendapatkan 13 ventilator yang memang sangat bermanfaat," ucap Setiawan dalam sambutannya.
Selain memberikan hibah ventilator, Croda Foundation dan UNDP juga menawarkan tiga bantuan lainnya, karenanya Setiawan meminta Dinkes Jabar untuk mendata dan meriset terkait apa yang menjadi tiga prioritas Jabar dalam bidang kesehatan.
"Sementara di tahap ini ventilator saja. Tetapi tadi dari pihak Croda Foundation dan UNDP menawarkan bantuan, tolong buat tiga daftar prioritas yang paling atas. Nanti Dinas Kesehatan yang akan merumuskan, kira-kira kebutuhan alat apa yang paling tinggi yang dibutuhkan oleh rumah sakit di Jabar," ucap Setiawan.
Perwakilan UNDP Indonesia Vidia Darmawi mengatakan pihaknya merasa sangat senang dan bangga memfasilitasi proses kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah dalam pengadaan ventilator ini, yang juga merupakan komitmen dari UNDP dalam memenuhi kebutuhan kesehatan, khususnya di Jabar.
"Kami UNPD dibantu Croda sangat senang bisa menjadi pemicu bagi masyarakat, khususnya pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cianjur serta daerah lainnya. Kami harap ketahanan dalam bidang kesehatan ini bisa terjaga dan ditingkatkan, begitu pula kerja sama yang terjalin," ucapnya.