San Francisco (ANTARA) - Miliarder Elon Musk mengatakan pada Senin bahwa bitcoin "di ambang" untuk diterima lebih luas di kalangan investor saat ia menyatakan dukungannya untuk mata uang kripto dalam obrolan di aplikasi media sosial Clubhouse yang menarik ribuan pendengar.
Komentar tersebut menyusul penggunaan tag #bitcoin di profil Twitter-nya pada Jumat (29/1/2021), yang mendorong mata uang kripto itu melambung 14 persen.
Musk, CEO Tesla Inc, dikenal karena membuat komentar di Twitter yang menggerakkan pasar dan dia mengakui hal ini selama debutnya di aplikasi khusus undangan Clubhouse.
“Saya adalah pendukung bitcoin,” katanya.
“Saya agak lambat dalam penggunaan,” katanya, seraya menambahkan dia seharusnya membelinya delapan tahun lalu.
"Saya pikir bitcoin hampir mendapatkan penerimaan luas oleh orang-orang keuangan konvensional.”
Bitcoin terakhir diperdagangkan naik 3,7 persen pada 34.390 dolar AS, melonjak lebih dari 300 persen pada tahun lalu.
Dalam obrolan yang luas, Musk membahas meme, Mars, perusahaannya, dan vaksin, di antara topik lainnya. Dia juga mewawancarai Vladimir Tenev, salah satu pendiri aplikasi pialang saham daring Robinhood, yang dikecam karena memblokir investor ritel untuk membeli saham GameStop.
Saham GameStop melonjak sekitar 400 persen dalam sepekan terakhir setelah investor ritel bersatu untuk membeli saham pengecer video game AS itu, mengirim para hedge fund untuk menutupi taruhan yang kalah.
Tenev mengatakan rumor pasar tidak benar bahwa Citadel Securities - unit pembuat pasar dari manajer hedge-fund miliarder Ken Griffin - telah menekan Robinhood untuk memblokir investor ritel.
"Itu salah," kata Tenev, menambahkan bahwa Robinhood menghentikan sementara perdagangan untuk memenuhi persyaratan peraturan modal.
Musk minggu lalu mencuit “Gamestonk !!,” yang diartikan oleh banyak orang di pasar sebagai pertunjukan dukungan yang nyata untuk investor kecil. "Stonks" adalah istilah untuk investasi yang merugikan yang banyak digunakan di media sosial.
Musk juga berbincang tentang vaksin COVID-19, mengatakan dia memperkirakan akan segera terjadi dalam jumlah banyak. Dia menambahkan bahwa pihak berwenang harus fokus pada pemberian vaksin dosis pertama dan khawatir tentang suntikan kedua nanti, untuk mempercepat proses.
Baca juga: Bitcoin teruskan penurunan, merosot lima persen di Asia
Baca juga: Stellar alami lonjakan harga capai 600 persen
Baca juga: Harga kripto Bitcoin tembus Rp500 juta