Cianjur (ANTARA) - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pasien positif corona meninggal dunia di wilayah tersebut bertambah menjadi 19 orang.
Sedangkan pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 736 orang dan pasien sembuh mencapai 966 orang. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka penularan.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Senin, mengatakan tingkat kesembuhan mulai meningkat dibandingkan dua pekan terakhir, di mana tingkat penularan masih tinggi, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah termasuk memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) plus, untuk menekan angka penularan.
"Korban meninggal bertambah menjadi 19 orang, pemakaman sesuai dengan prosedur COVID-19, sebagian besar meninggal karena penyakit penyerta selain terpapar COVID-19," katanya.
Sedangkan pasien yang masih menjalani isolasi di sejumlah tempat seperti RSUD Cianjur, Wisma Kesehatan Ciloto-Puncak dan Balai Pelatihan Kesehatan, ungkap dia, sebagian besar kondisi kesehatannya terus neningkat dan beberapa orang dalam pekan ini, sudah dapat pulang setelah hasil tes usap ketiganya keluar.
Untuk menekan angka penularan tidak terus meningkat, gugus tugas Cianjur bersama petugas gabungan menggencarkan operasi yustisi terkait penerapan protokol kesehatan di pusat keramaian seperti obyek wisata, jalur protokol hingga pusat perbelanjaan yang tersebar hingga wilayah selatan.
"Khusus di perbatasan kita dirikan cheks point, untuk pemeriksaan pengendara dari luar kota yang tidak membawa surat keterangan bebas COVID-19 antigen, akan diarahkan kembali atau melakukan tes cepat antigen di tempat," katanya.
Bahkan untuk menghindari penularan kembali meluas, pihaknya mengimbau warga untuk membatasi kegiatan di luar rumah kecuali mendesak dengan tetap meningkatkan penerapan protokol kesehatan seperti mengunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Penerapan protokol kesehatan ketat harus lebih ditingkatkan, hindari kerumunan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengundang orang banyak. Harapan kami, Cianjur dapat terbebas dari virus berbahaya dan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya, keluarga dan warga di sekitarnya," kata Yusman.
Baca juga: Satgas COVID-19 Kabupaten Cianjur pulangkan para pendatang
Baca juga: Dinkes Cianjur gelar simulasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan
Baca juga: Pemkab Cianjur terbitkan surat edaran terkait penundaan PTM