Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan pihaknya menyiapkan 2.600 rapid test antigen untuk pelaku perjalanan di rest area Tol Cipali dan Cipularang selama enam hari yaitu 24, 25, 26, 27, 30, dan 31 Desember 2020.
"Rapid test antigen tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan dan dalam dua hari pelaksanaan 24-25 Desember 2020 telah dilakukan pada 133 pelaku perjalanan, dua di antaranya positif COVID-19," ucapnya di Bandung, Minggu.
Mereka yang positif COVID-19 diharuskan mengunjungi unit kesehatan terdekat untuk melaksanakan pengetesan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar.
"Kami berkolaborasi dengan Dishub Kabupaten/Kota, Satpol PP Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota, TNI/Polri, dan Jasa Marga," ujar Hery.
"Kolaborasi ini dilakukan agar pengetesan berjalan optimal. Pelaku perjalanan yang dinyatakan positif COVID-19 mendapat penanganan yang tepat," katanya.
Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang.
Hery mengimbau pelaku perjalanan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melakukan pengetesan guna memastikan dirinya negatif COVID-19.
"Anggap saja kita sedang berkomunikasi dengan orang positif COVID-19. Jadi kita harus pakai masker dengan benar dan jaga jarak. Atau kita anggap diri kita membawa virus. Bagaimana kita jangan sampai menularkan kepada orang lain," katanya.
Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Jabar menggelar rapid test antigen bagi pelaku perjalanan di rest area Tol Cipali dan Cipularang.
Pengetesan yang dilakukan selama enam hari, yakni pada tanggal 24, 25, 26, 27, 30, dan 31 Desember 2020, itu menyasar pelaku perjalanan Tol Cipularang di rest area 97B, 57A, 72A, dan 72B, dan Tol Cipali di rest area 86A, 86B, 101B, dan 102A.
Salah satu pelaku perjalanan Abdurahman mengapresiasi pelaksanaan rapid test antigen di rest area.
Menurut ia, banyak pelaku perjalanan yang sulit melakukan rapid test antigen secara mandiri.
"Sangat bagus ini suatu program yang luar biasa. Di daerah saya bayar, baru ini saya temukan (yang gratis). Tidak semua masyarakat itu sanggup untuk membayar hal-hal seperti ini. Memang ini suatu kebutuhan karena menyangkut masalah kesehatan," ujar Abdurahman.
Baca juga: Dinkes Cirebon tes cepat warga di area istirahat Tol Palikanci
Baca juga: Satgas Jabar gelar tes antigen di area rehat Jalan Tol Cipali-Cipularang