Garut (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Suherman menyatakan keberadaan kereta api komersial di jalur Stasiun Garut-Cibatu yang menghubungkan daerah lainnya, tidak akan menghilangkan peran transportasi umum seperti angkutan kota maupun antarprovinsi karena seluruhnya akan saling menunjang.
"Membangun transportasi yang aman dan nyaman bertujuan agar masyarakat memilih dari seluruh rangkaian transportasi, jadi tidak ada untuk menghapuskan, apalagi memarjinalkan baik itu angkot, elf, AKAP dan AKDP," kata Suherman saat memberikan sambutan monitoring dan evaluasi reaktivitas dan revitalisasi Stasiun Garut-Cibatu di Markas Kodim 0611 Garut, Selasa.
Ia menuturkan pemerintah pusat telah mencanangkan program reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat seperti Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Sumedang, Banjar-Pangandaran dan Cibatu-Garut di Kabupaten Garut yang sudah terealisasi.
Bahkan, lanjut dia, saat ini sedang dibangun Stasiun Garut yang nantinya menjadi stasiun megah untuk memperkuat keberadaan moda transportasi darat di Garut.
"Seluruh warga harus memahami ada program pembangunan di Jabar yaitu infrastruktur dan transportasi, salah satunya di Garut, yaitu adanya reaktivasi jalur kereta api," kata Suherman.
Ia menegaskan reaktivasi jalur kereta api itu akan memberikan keuntungan bagi pengembangan wilayah Garut, sehingga masyarakat maupun pemangku kepentingan akan diuntungkan dengan pembukaan akses tersebut.
"Ini dalam rangka memberikan transportasi yang dapat menunjang memberikan kebutuhan untuk masyarakat sendiri, sehingga di sini dibutuhkan saling mendukung," katanya.
Ia memastikan ragamnya transportasi umum di Garut akan memberikan dampak yang baik bagi sektor usaha angkutan yang akhirnya akan tumbuh perekonomian di daerah.
"Jangan sampai ketika ini (kereta api) ada transportasi yang satu menjadi mati, kami tetap memperhatikan," kata Suherman.
Ia menambahkan program reaktivasi jalur kereta api sudah berjalan baik bahkan Garut mendapatkan penghargaan sebagai daerah yang merealisasikan program tersebut paling cepat dan lancar karena adanya sinergi semua pihak.
"Kami mengapresiasi kepada seluruh warga Garut sejak mulai dibangun sampai ke Garut Kota, kami mendapatkan penghargaan karena satu-satunya pelaksanaan cepat dan aman atas bantuan masyarakat yang saling bahu membahu," katanya.
Sebelumnya, PT KAI merencanakan rute kereta api Stasiun Garut-Cibatu mulai beroperasi awal 2021, setelah sempat tertunda pada awal 2020 karena adanya wabah COVID-19.
Untuk tahap awal operasional akan ada kereta api komersial kelas ekonomi rute Stasiun Garut-Purwakarta, kemudian Stasiun Garut-Pasar Senen, Jakarta.
Baca juga: PT KAI rencanakan kereta api rute Cibatu-Garut beroperasi awal 2021
Baca juga: Enam perlintasan di jalur reaktivasi kereta api Garut-Cibatu tidak berpalang pintu otomatis
Baca juga: Dirut PT KAI: Reaktivasi kereta api Cibatu-Garut kado hari jadi Garut
Dishub sebut kereta api di Garut tak akan hilangkan transportasi umum lainnya
Selasa, 13 Oktober 2020 21:58 WIB