Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menemukan lagi empat kasus baru positif COVID-19 di wilayah setempat pada Minggu, sehingga jumlah seluruh kasus positif menjadi 212 orang.
"Adanya tambahan empat kasus positif baru, sehingga persentase tingkat kesembuhan yang sudah mencapai 70,38 persen pada Jumat (10/7) turun lagi menjadi 69,33 persen pada hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui pernyataan tertulis di Bogor, Minggu (12/7).
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, jumlah kasus positif sembuh hingga Rabu (8/7) ada 129 kasus atau 63,86 persen. Persentase kasus sembuh ini agak menurun dibandingkan dengan hari Senin (6/7), yakni 129 kasus positif sembuh dari 197 kasus positif atau mencapai 65,48 persen.
Menurut Retno, Dinas Kesehatan selain menemukan empat kasus baru positif COVID-19 juga mendapat laporan dari rumah sakit, ada satu kasus positif yang dinyatakan sembuh.
Sedangkan, kasus positif yang meninggal dunia, tetap 18 kasus, tidak ada sejak empat hari terakhir. Dengan demikian, pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit saat ini ada 47 kasus.
Selain kasus positif, Dinas Kesehatan juga mencatat pasien dalam perawatan (PDP), berkurang satu pasien pada Minggu hari ini sehingga jumlah PDP seluruhnya menjadi 49 pasien.
Warga Kota Bogor berstatus orang dalam pemantauan (ODP), jumlahnya berkurang satu orang, sehingga jumlah ODP seluruhnya menjadi 43 orang. Sedangkan, warga Kota Bogor berstatus orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya bertambah enam orang, sehingga jumlah OTG seluruhnya menjadi 84 orang.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, kasus COVID-19 di Kota Bogor belum sepenuhnya hilang.
Dedie bahkan, mengkhawatirkan adanya tren peningkatan kasus positif baru di Kita Bogor dalam delapan hari terakhi, sehingga GTPP Kota Bogor melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Bogor, di antaranya membentuk tim deteksi aktif (detektif) COVID-19.
"Kita belum tahu penyebaran COVID-19 akan akan berakhir kapan, sehingga Pemerintah Kota Bogor terus berikhtiar menerapkan protokol kesehatan dan melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.
Baca juga: 11 kasus baru positif COVID-19 di Kota Bogor
Baca juga: Kota Bogor kerahkan pasukan "detektif" lacak penyebaran COVID-19
Baca juga: Kota Bogor luncurkan program tekan laju kasus positif