Cianjur (ANTARA) - Diduga akibat arus pendek listrik, rumah warga di Kampung Sukawargi, Desa Pasawahan, Cianjur, Jawa Barat, ludes terbakar dan nyaris rata dengan tanah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Takokak, Iptu Deden Sang Diki saat dihubungi Kamis, mengatakan saat peristiwa terjadi pemilik rumah, Nenah, selamat karena sedang berada di luar rumah. Api diketahui pertama kali sudah membesar di bagian atap rumah semi permanen yang ditempati pemilik bersama keluarganya.
"Warga yang pertama kali melihat asap tebal keluar dari bagian atap rumah yang menjalar ke seluruh bangunan dengan cepat. Sehingga, warga berhamburan ke lokasi untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan rumah lainnya," kata Deden.
Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya secara bergotong royong menggunakan ember dan selang air. Angin yang bertiup kencang menjelang malam, membuat warga kesulitan untuk memadamkan api.
Bahkan, warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah Nenah, berusaha mengeluarkan barang berharga yang ada di dalam rumah, karena api yang sulit dipadamkan terus menjalar ke rumah terdekat. Setelah dua jam kobaran api berhasil dipadamkan dan tidak sempat menjalar ke bangunan lainnya.
"Petugas bersama warga akhirnya berhasil memadamkan api yang berkobar selama dua jam yang mengakibatkan bangunan rumah nyaris rata dengan tanah. Dugaan sementara akibat arus pendek listrik, kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta," katanya.
Saat ini, pemilik rumah beserta keluarganya terpaksa menumpang di rumah sanak saudaranya, dengan harapan mendapat bantuan pembangunan kembali rumah yang terbakar.
"Kami akan mengajukan agar pemilik mendapat bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya, melalui aparat desa dan kecamatan," katanya.