Bandung (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III terus berupaya maksimal membersihkan sisa lapisan minyak yang berada di anak Sungai Cinambo, Kota Bandung.
Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Pertamina, Dewi Sri Utami mengatakan langkah-langkah penanganan dilakukan Pertamina baik di dalam lokasi Fuel Terminal Bandung Group maupun di luar lokasi Fuel Terminal. Salah satunya yakni melokalisir minyak dengan snake oil sorbent, membuat pagar pembatas, serta melakukan penggalian di dalam lokasi Fuel Terminal.
“Dengan langkah ini, kami telah mengisolir sumber rembesan minyak tersebut, sehingga minyak tidak lagi tercecer ke saluran anak sungai Cinambo,” kata Dewi, di Bandung, Kamis.
Dalam situasi kedaruratan virus corona yang mengharuskan pembatasan sosial dilakukan, tim Health Safety Security and Environment (HSSE) dan tim teknis Fuel Terminal (Terminal BBM) Bandung Group, saat ini masih melakukan penanganan untuk memastikan minyak yang sempat merembes ke area anak sungai terdampak dapat dibersihkan dengan maksimal.
Dewi menyampaikan pihaknya menyesalkan kejadian tersebut dan meminta maaf atas kejadian yang bermula terjadi pada Minggu (12/4) malam.
Dari adanya laporan kejadian tersebut, tim Pertamina sigap memeriksa sekitar area operasional Fuel Terminal Bandung Group – Ujungberung. Pemeriksaan pada lokasi Oil Catcher menunjukkan kondisi aman, tidak ditemukan pertanda kebocoran BBM.
Baca juga: Perairan laut Karawang kembali tercemar limbah minyak mentah
Pengecekan dilanjutkan ke area lain, namun kondisi hujan deras menyebabkan pemeriksaan dihentikan sementara. Pemeriksaan ini berlanjut pada Senin pagi (13/4), dari pemeriksaan di areal terminal, ditemukan rembesan BBM pada pada area Rumah Gravito 1.
Pada area tersebut, langsung dilakukan perbaikan dimana sumber rembesan berhasil ditutup dan dipastikan rembesan sudah tidak terjadi.
Selain itu, proses pengecekan ini dilakukan Pertamina berkoordinasi dengan pihak eksternal, diantaranya Polsek Cinambo, Kodim Sektor 22 Satgas Citarum Harum, Camat Gedebage, Camat Cinambo, dan DLH Kota Bandung.
“Kami mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak ini. Dengan sinergi ini, diharapkan pekerjaan ini bisa lebih efektif dan maksimal,” kata Dewi.
Baca juga: Dedi Mulyadi desak KLHK selesaikan pencemaran pantai Karawang
Selain memperbaiki sarfas, Pertamina juga melakukan penyedotan dan penanganan minyak dengan vacuum truck serta dispersant. Sementara tim lain bergerak mengevakuasi rembesan BBM di anak sungai Cinambo.
“Langkah-langkah penanganan dilakukan Pertamina baik di dalam lokasi fuel terminal (terminal BBM) Bandung Group maupun di luar lokasi Fuel terminal secara bersamaan. Baik mengisolir sumber rembesan minyak tersebut, serta terus memberikan oil dispersant di beberapa titik aliran anak sungai yang masih terdapat lapisan film, serta snake oil sorbent dan pagar pembatas untuk isolasi ceceran minyak,” kata dia.
Pertamina juga tetap menyiagakan peralatan penanggulangan keadaan darurat seperti vacuum truck, turbo pump, armada pemadam kebakaran serta alat pemadam api ringan (APAR), sehingga dapat segera digunakan apabila diperlukan.
Dewi mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus pada penanggulangan kejadian sekaligus melakukan investigasi penyebab kejadian, bersama dengan institusi dan aparat yang berwenang.
Tercemar BBM, Pertamina berupaya bersihkan anak Sungai Cinambo
Kamis, 16 April 2020 21:18 WIB