Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon, Jawa Barat, menerapkan social distancing atau jaga jarak sosial di lingkungan stasiun untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Social distancing kita laksanakan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di area publik stasiun," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Luqman Arif di Cirebon, Sabtu.
Menurut dia, jaga jarak sosial merupakan konsep mengatur jarak minimal satu meter antarorang di area pelayanan publik dengan menempelkan stiker panduan jarak.
Penempelan stiker tersebut, dilakukan di area pelayanan loket dan area boarding pass stasiun dengan memberikan garis marka untuk mengatur jarak para penumpang.
"Social distancing kami laksanakan di stasiun-stasiun keberangkatan penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon, di antaranya Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Brebes, Jatibarang dan Haurgeulis," ujarnya.
Untuk itu KAI Daop 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang maupun calon penumpang KA atas ketidaknyamanan itu.
Pihaknya meminta para pengguna jasa disiplin mengikuti program yang dilaksanakan.
"Ini agar dapat meminimalkan potensi penularan virus corona dan menjaga kenyamanan publik di tengah kondisi pandemi seperti ini," katanya.
Selain menerapkan jaga jarak sosial, KAI Daop 3 Cirebon juga telah melakukan upaya lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan stasiun.
Seperti menyediakan hand sanitizer di titik keramaian stasiun, penyemprotan cairan disinfektan di rangkaian KA dan lingkungan stasiun tiap harinya dan pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang.
Baca juga: PT KAI kembalikan bea tiket 100 persen untuk pembatalan perjalanan
Baca juga: KAI Cirebon semprot disinfektan seluruh fasilitas cegah COVID-19
PT KAI Cirebon terapkan jaga jarak sosial di stasiun
Sabtu, 21 Maret 2020 16:11 WIB