Cirebon (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan kasus COVID-19 kembali meningkat, di mana pada Kamis (7/1) terdapat penambahan sebanyak 83 orang dan didominasi klaster keluarga.
"Klaster keluarga saat ini mendominasi penambahan kasus terkonfirmasi positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Kamis.
Enny mengatakan saat ini klaster keluarga sangat mendominasi penyebaran COVID-19, karena setiap ada satu anggota yang kena, maka dipastikan terdapat anggota keluarga lain yang tertular.
Karena kata Enny, penerapan protokol kesehatan di keluarga juga belum bisa maksimal, apalagi ketika yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Penerapan protokol kesehatan di lingkup keluarga belum maksimal, sehingga klaster keluarga masih mendominasi penyebaran COVID-19," tuturnya.
Enny mengatakan pada Kamis (7/1) terdapat penambahan kasus sebanyak 83 orang dan itu menunjukkan peningkatan kasus harian yang cukup signifikan.
Dengan adanya penambahan 83 kasus terkonfirmasi, maka saat ini total kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon berjumlah 4.166 orang dengan perincian 1.056 orang menjalani perawatan, 2.867 sembuh dan 243 meninggal dunia.
"Angka kematian kita juga tinggi di atas 5,9 persen dan menjadikan salah satu penyebab Kabupaten Cirebon kembali zona merah," katanya.
Baca juga: Kota Cirebon bakal terima 5.000 dosis vaksin untuk tenaga kesehatan
Baca juga: Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RS Kota Cirebon penuh
Baca juga: 42 pasien COVID-19 di Kota Cirebon dinyatakan sembuh