Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Cirebon Kota bersama Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Polda Jawa Barat, melakukan sterilisasi beberapa gereja yang dianggap berpotensi adanya ancaman teror dan memiliki jumlah jemaat banyak.
"Sterilisasi gereja dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman teror pada saat pelaksanaan ibadah misa," kata Kpala Polres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, di Cirebon, Selasa.
Rolandy mengatakan tidak semua gereja yang berada di Cirebon dilakukan sterilisasi, namun hanya beberapa titik saja yang memang dianggap rawan dan juga mempunyai banyak jemaat.
Sterilisasi gereja ini kata Roland, upaya untuk memastikan keamanan dan keselamatan para jamaat sat melaksanakan ibadah nanti dari aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab.
"Ada sembilan gereja yang kita dianggap berpotensi adanya gangguan dan kita ingin menjamin keselamatan daripada jemaat yang akan beribadah," ujarnya.
Roland mengatakan untuk masing-masing gereja dikawal hingga enam personel keamanan, selain itu juga bekerja sama dengan keamanan gereja setempat.
Sedangkan selama operasi Natal dan Tahun Baru, pihaknya menyiagakan sebanyak 750 personel gabungan dari unsur Polisi, Satpol PP dan TNI.
"Pengawalan gereja disesuaikan dengan jumlah jemaat, ada yang empat personel, ada juga yang enam personel," katanya.
Sterilisasi yang dilakukan Unit Jibom Detasemen C Polda Jabar menggunakan alat pendeteksi berupa metal dan cermin, di mana setiap sudut serta ruangan gereja tak luput dari pemeriksaan.
Baca juga: Polres Cianjur tempatkan anggotanya jaga sejumlah gereja
Baca juga: Polrestabes Bandung akan siagakan personel pengamanan Natal di 156 gereja
Polres Cirebon Kota dan Jibom Polda Jabar sterilisasi gereja jelang Natal
Selasa, 24 Desember 2019 12:40 WIB