Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada Januari 2020.
Pembebasan lahan proyek tersebut menyisakan hanya tinggal sekitar satu persen saja.
"Tinggal sedikit saja makanya ditargetkan akhir pertengahan Januari selesai sudah," kata Budi usai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Senin.
Budi mengatakan pembebasan lahan harus bisa rampung bulan depan agar konstruksi bisa berjalan dengan baik dan mencapai target untuk bisa beroperasi pada 2021.
Ia juga mengapresiasi langkah tegas Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memberikan dukungan penuh dalam proses tersebut.
"Dan menurunkan tim untuk melakukan pembebasan tanah," katanya.
Budi menambahkan, pihaknya menyambut positif inisiatif pemerintah dan PT KAI (Persero) yang akan membuat akses dari Tegalluar hingga ke Kota Bandung untuk memfasilitasi pengguna layanan kereta cepat nantinya.
Meski demikian, Budi tak menjelaskan lebih rinci soal rencana perpanjangan lintasan kereta tersebut.
"Saya pikir ini suatu yang baik, KAI bersama pemerintah juga akan membuat jalan dari Tegalluar ke Bandung kota. Nanti ada jalan kereta double track, sehingga orang yang dari Tegalluar bisa ke (pusat) kota," katanya.
Baca juga: Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung capai 38 persen
Baca juga: Menteri BUMN bentuk satgas kebut pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung
Pembebasan lahan kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung Januari 2020
Selasa, 24 Desember 2019 6:53 WIB