Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat mengimbau warga untuk meningkatkan pola hidup sehat menjelang masuknya musim kemarau yang rentan berkembangnya penyakit meskipun tidak menular.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Neneng Efa Fatimah di Cianjur, Rabu mengatakan memasuki pergantian musim seperti saat ini warga rawan terserang berbagai penyakit seperti penyakit menular atau tidak menular.
"Pergantian musim dari hujan ke musim kemarau lebih banyak cenderung berkembangnya penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolestrol, diabetes dan stroke," katanya.
Penyakit selama musim kemarau masuk kedalam kategori penyebab tingkat kematian yag paling tinggi yang ditimbulkan melalui makanan seperti penyakit demam tifoid dan demam berdarah.
"Berdasarkan data sebelumnya tidak ada penyakit yang menonjol selama musim kemarau dan masih terbilang rata, namun setiap harinya untuk pasien yang mengalami gangguan pernafasan atau ispa hampir selalu ditemukan dalam setiap hari," katanya.
Ia menambahkan, agar warga terhindar dari penyakit disaat pergantian musim diimbau untuk meningkatkan PHS seperti tidak megkonsumsi minuman dingin dan banyak kadar gula, cukup air putih.
"Untuk menghindari dehidrasi karena msuim kemarau warga lebih baik mengkonsumsi air putih, bukan air es atau yang kadar gulanya tinggi, lebih banyak berolahraga dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Produksi beras Cianjur akan turun masuk musim kemarau
Baca juga: Koperasi Cianjur kembangkan inovasi jagung
Jelang musim kemarau, Dinkes Cianjur imbau tingkatkan pola hidup sehat
Rabu, 19 Juni 2019 21:43 WIB