Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memberikan solusi dengan menawarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai alternatif bagi warga yang membutuhkan dokumen kependudukan di tengah keterbatasan stok blangko KTP elektronik (e-KTP).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Tatang Muhtar mengungkapkan keterbatasan ini terjadi karena proses lelang pengadaan keping KTP-el di tingkat pusat belum selesai.
"Kami menawarkan alternatif berupa IKD atau pemberian biodata penduduk untuk memastikan kebutuhan dokumen kependudukan tetap terpenuhi," kata Tatang di Bandung, Kamis.
Tatang mengungkapkan pihaknya telah menugaskan pejabat untuk berkonsultasi dengan pemerintah pusat pada Desember 2024 lalu. Hingga awal Januari 2025 sebanyak 3.233 warga Kota Bandung yang telah melakukan perekaman data masih menunggu pencetakan e-KTP.
"Kami ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal, terutama terkait KTP-el yang menjadi kebutuhan penting," kata dia.
Ia mengimbau warga untuk memanfaatkan solusi sementara berupa IKD atau biodata penduduk hingga ketersediaan blangko e-KTP terpenuhi.
“Kami terus berupaya agar permasalahan ini segera teratasi. Kami mohon kesabaran warga Kota Bandung,” ujar Tatang.
Tatang menyampaikan bagi warga yang memerlukan informasi lebih lanjut, Disdukcapil Kota Bandung menyediakan layanan pengaduan yang dapat diakses langsung melalui kantor pelayanan terdekat.