Tasikmalaya (ANTARA) - Arus balik Lebaran 2019 di jalur selatan Jawa Barat dari timur menuju barat masih ramai kendaraan roda empat bernomor polisi luar kota, seperti Jakarta dan Bandung, melintas di jalur Tasikmalaya, Selasa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Andriyanto di Tasikmalaya, Selasa, mengatakan kendaraan dari luar kota masih melintas di wilayah itu meskipun begitu arus balik terpantau lancar.
"Dominasi kendaraan Bandung, untuk Jakarta (kendaraan pelat B, red.) sudah sangat sepi, kendaraan roda dua juga sudah berkurang," kata dia.
Ia mengatakan masa libur Lebaran 2019 sudah selesai, sedangkan masyarakat sudah mulai beraktivitas atau bekerja mulai Senin (10/6), sehingga arus kendaraan saat ini lebih sepi dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
Puncak arus kendaraan di wilayah Tasikmalaya, kata dia, terjadi pada Jumat (7/6), sedangkan pada hari berikutnya hingga saat ini terjadi penurunan.
"Tidak seperti Jumat (7/6) menjadi puncak arus balik, sekarang sudah berkurang," kata dia.
Ia menyampaikan bahwa wilayah Tasikmalaya merupakan jalur utama mudik lintas selatan Jawa Barat yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Ciamis, bahkan jalur lalu lintas menuju Jawa Tengah.
Antrean kendaraan, kata dia, seringkali terjadi di kawasan Gentong, Kecamatan Kadipaten atau perbatasan dengan Kabupaten Garut atau jalur menuju barat.
"Kepadatan arus balik di jalur Gentong tak bisa dihindari karena jalannya menanjak dan menikung, ada pasar juga di Malangbong," kata dia.
Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota sudah mengakhiri kegiatan Operasi Ketupat Lodaya 2019 mulai Selasa.
Meskipun sudah berakhir, kata Andri, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota tetap memantau arus balik di jalur utama Tasikmalaya menuju Garut.
"Kita tetap antisipasi mengawasi arus balik," kata dia.
Baca juga: Kemacetan arus balik di Sukabumi akibat tiga hal ini
Baca juga: Polri: Kecelakaan lalu lintas Lebaran 2019 turun 65 persen