Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menyiapkan tim urai untuk mengatasi kepadatan arus balik kendaraan di jalur nasional wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Riki Kustiawan mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti menyiagakan pos pengamanan maupun tim urai untuk kelancaran arus lalu lintas saat arus mudik, maupun arus balik Lebaran di jalur nasional wilayah Gentong.
"Tim urai sudah jelas bolak-balik, mundar-mandir melihat titik simpul kemacetan di mana," kata Riki.
Ia menuturkan Operasi Ketupat Lodaya 2025 menyiapkan personel gabungan dari unsur Polres Tasikmalaya, TNI, dan instansi lain pemerintah daerah untuk menyukseskan operasi pengamanan Lebaran.
Salah satunya, kata dia, menyiapkan tim urai dengan kekuatan tim sebanyak 15 anggota yang bergerak mencari dan menyelesaikan persoalan apabila ada titik hambatan laju kendaraan di jalur mudik.
"Kita menyiapkan 15 personel yang 'mobile' pas arus balik, di setiap persimpangan, perempatan, maupun penutupan," katanya.
Ia menyampaikan jalur nasional di wilayah Tasikmalaya memiliki titik hambatan laju kendaraan seperti adanya persimpangan jalan di daerah Ciawi dan Gentong di Kecamatan Kadipaten sebagai daerah perbatasan dengan Kabupaten Garut.
Hambatan di jalur Gentong, kata dia, yakni saat arus balik terdapat kondisi jalan yang menanjak kemudian adanya penyempitan lajur untuk menuju daerah perbatasan ke Garut.
Namun, kendala hambatan laju kendaraan, kata dia, tidak hanya di kawasan Gentong, bisa jadi hulunya di wilayah hukum Polres Garut yang berimbas ke daerah Tasikmalaya.
Ia menyampaikan, upaya mengatasi kepadatan arus kendaraan di jalur nasional itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan jajaran Polres Garut agar bisa mengurai antrean kendaraan di wilayah Tasikmalaya, begitu juga sebaliknya.
Polres Tasikmalaya Kota, kata dia, akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Polres Garut apabila hendak diberlakukan sistem satu arah maupun cara bertindak penutupan sepenggal untuk mengurai arus kendaraan di titik kepadatan.
"Kalau memberlakukan cara bertindak 'one way' harus siap dulu yang nampungnya," kata Riki.
Ia mengimbau kepada pengendara yang hendak melintasi jalur nasional wilayah Tasikmalaya untuk mempersiapkan diri kesehatan fisik, maupun kondisi mobilnya agar perjalanannya lancar dan aman.
"Persiapkan fisik pengendara, persiapkan kendaraan, cek betul kondisi kendaraan yang dipakai," katanya.