Cianjur (ANTARA) - Ratusan kendaraan pemudik yang sejak sore memilih memarkir kendaraan di sepanjang Jalan KH Abdullah bin Nuh, Puncak, Kabupaten Bogor menunggu dibukanya kembali jalan, langsung memadati jalur tersebut setelah polisi memberlakukan kembali jalur dua arah.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cianjur, Ipda Jaelani di Cianjur Jumat, mengatakan antrean kendaraan di Jalur Puncak-Cipanas, sudah mulai mencair setelah diberlakukan penutupan arus, sehingga petugas kembali membuka jalan untuk dapat dilalui kembali dari kedua arah.
"Sudah ada perintah untuk kembali membuka arus karena kepadatan sudah berkurang di sepanjang Jalur Puncak-Cipanas yang sempat mengular hingga belasan kilometer menuju arah Bogor dan seterusnya," kata dia.
Sebelumnya Polres Cianjur, melakukan penutupan arus dimulai dari perempatan Tugu Lampu Gentur, Cianjur hingga Cipanas. Sehingga pengguna jalan dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya diarahkan menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. Rekayasa dilakukan sejak sore hingga malam menjelang," katanya.
Ia menuturkan memasuki hari ketiga setelah Lebaran, kendaraan yang melintas di Cianjur tidak hanya pemudik yang hendak kembali ke kota-kota besar, namun berbaur dengan wisatawan yang hendak berlibur ke sejumlah tempat wisata yang ada di kawasan Cianjur.
"Untuk arus balik sudah mulai terlihat sejak pagi hari ketiga setelah Lebaran, sehingga volume kendaraan meningkat tajam, seiring dengan tingginya volume kendaraan wisatawan yang masuk ke Cianjur," katanya.
Pantauan selang beberapa puluh menit dibukanya jalur tersebut, laju kendaraan dari arah Cianjur menuju Puncak sudah kembali normal, tidak terlihat antrian di sejumlah titik rawan seperti Jalan Raya Pasekon, Pasar Cipanas, Pertigaan Kebun Raya Cibodas dan Hanjawar.
Baca juga: Jalur Puncak Cisarua padat kendaraan
Baca juga: Polres Tasikmalaya alihkan kendaraan ke jalur alternatif Singaparna dan Ciamis