Bandung (ANTARA) - Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema menyatakan pihaknya telah mempersiapkan 1.363 personel untuk mengamankan proses rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi.
"Sebanyak 1.363 personel itu gabungan dari Porlestabes, Polda, TNI, serta Brimob, kami siapkan pengamanan dengan pola empat ring," kata Irman di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu.
Dia mengatakan pola empat ring tersebut dipersiapkan untuk menyaring pengunjung yang akan masuk menuju ke area Kantor KPU Jabar. Karena tidak semua orang diperbolehkan untuk melihat proses rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara.
"Itu sesuai dengan ketentuan dari KPU, mereka harus menggunakan atribut dan adanya bukti lain yang secara administrasi menjadi ketentuan, itulah yang harus kita terapkan," kata dia.
Dengan demikian, hanya orang-orang yang memiliki identitas saja yang bisa masuk ke lokasi rapat pleno. Orang-orang tersebut yakni pihak KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara, peserta pemilu yang diwakilkan oleh saksi dan para tamu undangan.
"Kami juga melaksanakan pemeriksaan di pintu masuk di KPU, untuk dicek barang-barang yang dibawa agar ini kegiatan rapat pleno dapat betul-betul berjalan kondusif dan aman," katanya.
"Dan Alhamdulillah sampai siang ini kegiatan rapat pleno KPU Provinsi Jawa Barat dilihat dari sisi pengamanan semua berjalan lancar, aman dan kondusif," tambahnya.
Sementara itu rapat pleno tingkat provinsi ini akan berjalan empat hari hingga Sabtu (11/5). Untuk hari pertama, sebanyak enam kabupaten atau kota akan direkapitulasi suaranya.
Sisanya akan dilaksanakan pada hari-hari selanjutnya. Berdasarkan jadwal, Kabupaten Bekasi menjadi daerah terakhir untuk rekapitulasi suara.
Baca juga: KPU Jabar gelar rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019