Bandung (ANTARA) -
Kepastian tersebut terungkap dalam dokumen hasil rekapitulasi suara dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang dibacakan Ketua KPU Jabar Ahmad Nur Hidayat pada hari kedua Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024, Senin.
Baca juga: LSI Denny JA beberkan faktor kemenangan Dedi di Pilgub Jabar
Hasil penghitungan suara yang dibacakan di Gedung KPU Jabar itu menetapkan pasangan Dedi-Erwan meraih sebanyak 14.130.192 suara, diikuti pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang memperoleh 4.260.072 suara.
Peraih suara terbanyak ketiga adalah pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina dengan 2.204.452 suara dan pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di urutan terakhir dengan raihan 2.116.017 suara.
"Ini adalah penghitungan suara pemilihan gubernur dari seluruh kabupaten/kota yang dituangkan dalam D Hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara gubernur dan wakil gubernur," kata Ahmad Nur Hidayat.
"Demikian sertifikat sudah kami bacakan, kemudian kami akan menandatangani dan menggandakan untuk diberikan kepada saksi dan unsur Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adi Saputro ketika ditemui di sela rapat pleno menyebutkan bahwa secara persentase, perolehan suara Dedi-Erwan berada sebesar 62,22 persen, Syaikhu-Ilham 18.75 persen, Acep-Gita 9,7 persen, dan Jeje-Ronal 9,31 persen.
Dari pantauan di lokasi, saksi dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menerima hasil dari penghitungan rekapitulasi suara untuk tingkat KPU Provinsi Jabar yang memenangkan pasangan Dedi-Erwan.