Bandung (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan menyiapkan anggaran untuk santunan kepada petugas KPPS yang mengalami musibah bahkan hingga meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Dia mengatakan pihaknya akan terus memantau berdasarkan laporan dari KPU untuk mendata berapa anggaran yang perlu dikeluarkan.
"Berapa yang mengalami kecelakaan atau meninggal. Nanti kita akan hitung untuk memenuhi kompensasi tersebut," kata Sri Mulyani di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjajaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis.
Untuk besaran nominalnya ia akan memenuhi sesuai dengan yang diusulkan oleh pihak KPU sebagai penyelenggara. Ia menganggap bahwa setiap pekerjaan ada elemen asuransinya.
"Sebetulnya kalau sudah terasuransi kesehatan atau jiwa itu seharusnya bisa tertutupi. Itu sangat penting," kata dia.
Ia merasa seharusnya KPPS dilindungi oleh asuransi kesehatan dan jiwa. Apalagi pelaksanaan pemilu tahun ini tergolong yang paling rumit dan melelahkan.
“Asuransi itu sangat penting, tentu saya juga berharap akan terus mengkampanyekan pentingnya asuransi,” ujarnya.
Sampai saat ini tercatat 225 anggota KPPS di Indonesia meninggal dunia. Selain itu ada lagi petugas lain seperti panitia pengawas dan juga aparat kepolisian yang gugur saat pelaksanaan pemilu.
Baca juga: Enam petugas penyelenggara pemilu di Garut meninggal dunia
Baca juga: Kemenkeu setujui santunan untuk petugas KPPS meninggal