Bandung (ANTARA) - Bank BJB dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sejak usia dini, sebagai dukungan mencetak generasi Indonesia yang unggul.
Sekretaris Perusahaan Bank BJB Herfinia mengatakan kolaborasi ini diwujudkan dalam kolaborasi strategis bersama melalui penyelenggaraan Kampanye Anak Indonesia Hebat di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (16/10) yang juga jadi bagian penting dari strategi nasional penguatan karakter dan wajib belajar 13 tahun pra sekolah.
"Kampanye ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebiasaan positif dan memperkuat pendidikan karakter anak sejak usia dini melalui program tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya perencanaan keuangan sejak masa sekolah," kata Herfinia di Bandung, Selasa.
Kegiatan yang diikuti oleh total 495 peserta dari 15 satuan PAUD yang terdiri dari anak-anak, guru, dan orang tua murid, menjadi momentum kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan literasi finansial bagi anak-anak Indonesia.
Sejak tahun 2012, ujar Herfinia, Bank BJB telah berperan aktif dalam memperluas akses literasi finansial melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar, yang kini menjadi bagian penting dalam agenda nasional inklusi keuangan.
"Bank BJB memanfaatkan momentum ini untuk memberikan edukasi keuangan kepada para guru dan orang tua murid yang disampaikan langsung oleh Maman Rukmana selaku Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer, dengan fokus pada pentingnya pengelolaan keuangan keluarga secara bijak serta pembentukan kebiasaan menabung sejak usia dini," ucapnya.
Melalui sesi edukatif dan workshop, Bank BJB memperkenalkan konsep perencanaan finansial sederhana yang relevan bagi keluarga, termasuk pengenalan produk tabungan pelajar yang mudah diakses. Kegiatan ini juga dikaitkan dengan penguatan peran keluarga dalam pendidikan anak usia dini.
"Dengan langkah ini, bank bjb menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi finansial dan menumbuhkan budaya menabung di kalangan masyarakat," katanya.
Anak-anak peserta kampanye pun terlibat dalam berbagai permainan edukatif seperti Ular Tangga 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan permainan tradisional yang dikembangkan untuk menanamkan nilai-nilai positif dengan cara menyenangkan.
Pendekatan ini, lanjut dia, diharapkan dapat memperkuat karakter, kemandirian, dan semangat belajar anak-anak. Bank BJB memiliki beragam produk keuangan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan keluarga dan pendidikan.
Mulai dari tabungan pelajar, tabungan pendidikan, hingga layanan digital yang memudahkan akses transaksi bagi para orang tua, semuanya disiapkan untuk mendukung masa depan anak-anak Indonesia.
Dukungan Bank BJB terhadap dunia pendidikan ini sejalan dengan misi perusahaan dalam mendorong pembangunan daerah dan nasional melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan literasi keuangan yang kuat, generasi muda diharapkan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
"Melalui Kampanye Anak Indonesia Hebat, Bank BJB mengharapkan bisa berperan aktif dalam menguatkan generasi penerus bangsa agar tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kesadaran finansial yang baik," ujarnya.
Kampanye Anak Indonesia ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat, Gubernur Provinsi Banten Andra Sonny, Bunda PAUD Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, Bunda PAUD Kota Serang Arfina Rustandi, serta Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Bank BJB Ayi Subarna.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, BPMP Provinsi Banten, KPOTI, dan jajaran Bank BJB.
