Jakarta (ANTARA) - Hari Oeang RI (HORI) diperingati setiap tanggal 30 Oktober, bertepatan dengan diterbitkannya uang pertama kali oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1946.
Peringatan ini bukan hanya sekadar merayakan penerbitan uang pertama oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1946 semata, tetapi juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam mengelola keuangan negara.
Dalam konteks ini, penting untuk mengkaji kontribusi Kemenkeu terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta tantangan yang dihadapi selama berjalannya waktu.
Untuk itu, peringatan HORI setiap tahun menjadi momentum penting bagi Kemenkeu untuk melakukan evaluasi atas refleksi peran perjalanan institusi dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2024 ini peringatan HORI telah memasuki usia yang ke-78 tahun, dan insan Kemenkeu merayakannya dengan mengambil tema 'Tulus dalam Pelayanan, Transformasi Berkelanjutan". Dalam tema ini mengandung filosofi yang menekankan pentingnya peran Kemenkeu dalam terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan memastikan distribusi kekayaan yang adil, serta menjadikan transformasi sebagai vehicle (sarana) untuk mewujudkan organisasi pengelola keuangan negara yang agile (lincah) dan pruden (bijak) dalam mengawal pengelolaan keuangan negara yang efisien dan transparan.
Peran dalam pembangunan ekonomi
Kemenkeu memiliki tanggung jawab utama dalam penyusunan kebijakan fiskal yang berfungsi untuk menciptakan stabilitas ekonomi. Kebijakan ini meliputi pengelolaan anggaran, penerimaan pajak, dan belanja pemerintah.
Dr. M. Chatib Basri, salah seorang ekonom senior pernah mengucapkan bahwa kebijakan fiskal yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan meningkatkan daya saing nasional.
Refleksi Hari Oeang RI - Meningkatkan kontribusi Kemenkeu untuk bangsa
Rabu, 30 Oktober 2024 10:40 WIB