Untuk itu Kementerian Keuangan telah berupaya meningkatkan penerimaan perpajakan dengan berbagai program reformasi perpajakan yang bertujuan untuk memperluas basis pajak dan meningkatkan kepatuhan.
Beberapa penelitian menunjukkan dampak positif dari kebijakan Kemenkeu terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk riset oleh Bank DUnia (World Bank) mengindikasikan bahwa pengelolaan keuangan yang baik dapat meningkatkan daya tarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Terkait pengembangan infrastruktur, Kemenkeu berperan penting dalam pendanaan proyek infrastruktur yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya alokasi anggaran yang memadai, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya dapat dilaksanakan dengan baik.
Hasil riset yang dilakukan oleh Institute for Economic and Social Research (IESR) menunjukkan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam infrastruktur dapat menghasilkan hingga dua dolar dalam pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Keuangan juga bertanggung jawab dalam penyediaan program perlindungan sosial untuk masyarakat, terutama di masa sulit seperti saat pandemi COVID-19. Program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah membantu jutaan masyarakat Indonesia untuk bertahan.
Menurut pendapat Prof. Bambang Brodjonegoro bahwa "perlindungan sosial yang kuat adalah jaminan bagi stabilitas sosial dan ekonomi dalam jangka panjang."
Program Transformasi Kementerian Keuangan
Dalam perjalanan sejarahnya, Kemenkeu telah melalui beberapa era reformasi, terutama setelah krisis moneter 1997-1998. Reformasi ini mencakup penyusunan kebijakan fiskal yang lebih proaktif, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta penerapan teknologi dalam pengelolaan keuangan
Kemenkeu telah meluncurkan berbagai inisiatif reformasi pajak, termasuk pengembangan sistem perpajakan berbasis teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.
Refleksi Hari Oeang RI - Meningkatkan kontribusi Kemenkeu untuk bangsa
Rabu, 30 Oktober 2024 10:40 WIB