Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri tahun 2019 sekitar 90 persennya menggunakan sistem zonasi, lima persen jalur prestasi dan sisanya untuk perpindahan.
"Disdik Jawa Barat hanya menyediakan kuota 34 persen untuk SMA negeri. Dan dalam PPDB tahun ini dan dari jumlah tersebut sekitar 90 persen kuota tersedia melalui jalur zonasi," kata Dewi Sartika seusai Rapat PPDB Tahun 2019, di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Menurut dia, sesuai dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 dan surat edaran dua menteri yaknk Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kemendagri, maka Provinsi Jawa Barat masih tetap memakai jalur zonasi dalam PPDB tahun ini.
Dia mengatakan untuk tahun ini diperkirakan ada 774 ribu lulusan SMP yang mengikuti PPDB di Jawa Barat tapi hanya 34 persen yang akan diterima di SMA negeri.
"Sehingga untuk sebagian masyarakat ini memang mau ke negeri namun kan sekolah swasta juga ini kan banyak yang sudah bagus. Jadi untuk sisanya bisa ke swasta," kata Dewi.
Dia menuturkan dalam pelaksanaan sistem zonasi di Jabar ada sejumlah kendala, terutama belum meratanya jumlah sekolah negeri di wilayah ini.
Oleh karena itu, kata Dewi, Dinas Pendidikan Jawa Barat akan melakukan penyesuai dengan kondisi di lapangan.
Dia menjelaskan ada beberapa wilayah yang tidak memiliki sekolah di setiap kecamatan sehingga pihaknya akan memberikan toleransi mengenai jarak bagi siswa yang di wilayahnya tidak terdapat sekolah.
"Untuk solusinya dari zonasi itu kita tidak dibatasi oleh wilayah administrasi, ini misal di Cilengkrang tidak ada sekolah negeri, makanya bisa dari sebagian Kabupaten Bandung bisa ke Kota Bandung," ujar Dewi.
Lebih lanjut ia menuturkan sistem PPDB tahun ini tetap berbasis online dan dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi ke setiap SMP di Jawa Barat sambil menunggu Pergub.
"Dalam rapat tadi itu kita sudah ada poin-poinnya. Tapi masih menunggu, Pergub akan kita selesaikan dan juknisnya besok. Sehingga besok bisa clear," ujar Dewi.
Baca juga: Pergub Jabar tentang PPDB 2019 ditargetkan rampung besok
Baca juga: Ridwan Kamil: PPDB di Jabar ikut Permendikbud dengan penyesuaian lapangan