Garut (Antaranews Jabar) - Petinju asal Thailand menantang duel Praka Yedi Junaedi, petinju juara nasional yang juga prajurit TNI dari Kodim 0611 Garut, untuk memperebutkan sabuk WBC Asia Pasifik.
"Saya mendapat tawaran sekaligus tantangan dari petinju Thailand yang juga juara nasional di kelas yang sama di negaranya," kata Praka Yedi kepada wartawan di Markas Kodim 0611 Garut, Senin.
Yedi meraih prestasi menjadi juara nasional tinju dan mendapatkan Sabuk Emas Kelas Bulu 57,1 kg mengalahkan petinju dari Bogor, Jawa Barat.
"Saya berhasil merebut sabuk emas kelas bulu Januari lalu dan sekaligus mendapatkan sabuk emas Kapolda Jabar," katanya
Usai meraih juara tinju nasional itu, Yedi langsung mendapatkan tantangan untuk duel dengan petinju asal Thailand, namun tantangan itu belum disetujui karena berbagai pertimbangan.
"Bukan tidak mungkin kemudian menerima tantangannya untuk memperebutkan sabuk WBC Asia Pasific," katanya.
Yedi mengungkapkan ia sudah menekuni olahraga tinju sejak tahun 2000 atau semasa masih SMP yang dilatih oleh petinju bernama Encep.
Prajurit asal Karangpawitan, Garut itu mengaku sudah mendapatkan dua sabuk emas dalam kejuaraan tinju Pangdam III Siliwangi dan Wali Kota Bandung, selain sabuk kelas bulu yang baru diraihnya tingkat nasional.
Selain di dalam negeri, Yedi juga pernah beberapa kali mengikuti pertandingan tinju di luar negeri, namun belum meraih hasil yang memuaskan.
Dalam kesibukannya menjadi prajurit, Yedi selalu menyempatkan waktu untuk berlatih di Markas Kodim Garut bersama pelatih yang juga prajurit TNI Serka Yusuf dan pelatih lainnya dari sipil, Encep.
"Dengan prestasi yang saya raih, saya ingin memberikan manfaat buat anak muda Garut dan mencetak atlet tinju dari Garut," katanya.
Baca juga: Terkendala, UNBK sulit terselenggara
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Aziz menyampaikan dukungan kepada prajurit TNI untuk berprestasi di bidang lain yang memberikan manfaat untuk dirinya dan juga bagi negara.
"Yedi ini bisa melatih tinju juga di Kodim, nanti yang berminat bisa berlatih di Kodim," kata Asyraf.
Baca juga: Bupati Garut : Butuh Gerakan massal untuk mengentaskan Kemiskinan