Bandung (Antaranews Jabar) - Bek kiri Tony Sucipto mengakui bahwa dirinya telah pergi meninggalkan klub Persib Bandung untuk musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2019.
"Karena sudah dikabarin (tidak akan diperpanjang kontrak), jadi kenapa enggak pamit. Lebih cepat (pamit) lebih baik," ujar Tony di Bandung, Sabtu.
Meski kontraknya masih tersisa hingga Februari 2019, ia menyebut sudah ada keputusan dari tim pelatih dan manajemen sehingga tidak akan lagi bermain untuk klub berjuluk `Maung Bandung`.
"Kontrak masih ada, kalau enggak salah sampai Februari 2019. Tapi kan sudah ada keputusan," kata Tony.
Bersama Persib, Tony mengaku memiliki banyak kenangan manis selama delapan tahun. Hal yang tidak akan bisa dilupakannya adalah gelar juara ISL 2014.
"Momen terbaik pastinya juara, itu penantian 19 tahun. Kita semua, Bobotoh, menunggu, akhirnya juara," ujarnya.
Sedangkan musim lalu menjadi pengalaman terburuknya. Sebab, Persib sudah hampir juara setelah cukup lama di puncak klasemen kompetisi Liga 1 Indonesia 2018.
Tapi, Persib dirundung banyak masalah dan sanksi. Bahkan, Persib lebih banyak bermain di luar Jawa meskipun dalam laga kandang. Akibatnya, Persib justru tergelincir dan hanya bisa finis di peringkat keempat.
"Momen terberat pastinya kemarin. Dengan adanya (berbagai masalah dan sanksi) seperti itu pasti menyayangkan, imbasnya ke Persib berjuangnya di lapangan sendiri," kata Tony.
Ia sendiri memandang keluar-masuk tim sepakbola adalah hal biasa. Sehingga, apa yang dialaminya saat ini dianggap sebagai hal wajar. "Yang penting kita masuk baik-baik, ya keluar juga baik-baik," ujarnya.
Baca juga: Para pemain Persib diumumkan pada Senin
Tony sendiri belum memutuskan akan pindah ke tim mana. Ia mengaku masih fokus berlibur bersama keluarganya.
Meski begitu, Tony dikabarkan akan merapat ke Persebaya Surabaya. Sebab, Surabaya adalah kampung halamannya. Tapi, ia perlu memikirkan lebih jauh akan pindah ke tim mana.
"Masih belum tahu (akan gabung) ke mana. Sekarang masih sama keluarga dulu," kata Tony.
Baca juga: Laga Persiwa vs Persib terancam batal digelar