Bandung (Antaranews Jabar) - Kejaksaan Tinggi Jawa Barat siap memantau proses rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau bank bjb sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberadaan bank pelat merah tersebut.
"Dengan dibentuknya atau Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan Daerah (TP4D) maka dimungkinkan kami turut serta memantau RUPS luar biasa bank bjb yang menurut rencana akan digelar November mendatang. Memang kejaksaan mempunyai tugas sekarang ini sebagai TP4D Jawa Barat," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Raymond Ali, di Bandung, Selasa.
Raymond menuturkan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melalui TP4D bertugas memantau dan mengawal proyek-proyek strategis agar pelaksanaannya optimal.
"Sebagai contohnya supaya optimal dalam penyerapan anggaran dan pejabat di daerah itu tidak ragu dalam melaksanakan tugasnya," kata dia.
Terlebih, menurut dia, dalam RUPS itu pun direncanakan penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, selain juga rencana perombakan direksi Bank BJB dan hingga saat ini pihaknya masih menunggu permintaan dari pihak terkait menyangkut pengawalan RUPS tersebut.
"Harus ada permohonan dulu dari instansi yang ingin dilakukan pengawalan," katanya.
Dia mengatakan permohonan pengawalan dari TP4D ini bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pemilik badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut maupun bank bjb selaku instansi yang terkait langsung.
"Bisa dari instansi, bisa dari BUMD-nya juga. Karena memang objeknya pengawalan ini, sasarannya instansi atau BUMD," katanya.
Lebih lanjut Raymond katakan, hal serupa telah dilakukannya melalui program Jaksa Sahabat Guru dan hal ini dilakukannya mengingat saat ini peran guru tidak hanya menjalankan kegiatan belajar mengajar terhadap siswa, tetapi juga dengan tugas administrasi pendidikan lainnya.
"Karena kekhawatiran kita, guru selain memiliki fungsi mulia mengajar, tapi kan dalam praktiknya dibebani juga dengan tugas administrasi pendidikan lainnya," katanya.