Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar atau Demiz mengatakan dirinya tidak melihat adanya program lingkungan yang diusung oleh Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu M Ridwan Kamil atau Kang Emil.
Pernyataan Demiz tersebut dilontarkan saat dirinya diberikan kesempatan memberikan tanggapan terkait komitmen Kang Emil dalam menanggulangi kerusakan lingkungan dalam Debat Publik Kedua Pilgub Jawa Barat 2018 yang diadakan oleh KPU Jawa Barat dengan tema "Menjawab Tantangan Pembangunan Berkelanjut untuk Rakyat Jawa Barat," di Kampus Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Senin malam.
"Berbicara lingkungan saya tidak melihat Paslon Satu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) berbicara lingkunga jangan-jangan baru ngarang tadi," kata dia.
Pada sesi pertama Debat Publik Pilgub Jawa Barat 2018 tersebut, Kang Emil juga dikritik oleh Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Ahmad Syaikhu terkait komitmennya dalam penanggulangan masalah lingkungan hidup.
"Saya menambahakan terkait apa yang sudah dilakukan Kang Emil di Kota Bandung (sebagai Wali Kota Bandung). Ini terkait dengan kesiapan kita dengan menghadapi bencana lingkungan. Tapi di Kota bandung tidak ada BPBD, ini akan sangat rentan ketika terjadi sebuah bencana," kata Ahmad Syaikhu.
Menjawab kritikan dari Ahmad Syaikhu, Kang Emil mengatakan saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung dirinya telah mendirikan BPBD.
Dia mengatakan persoalan BPBD di Kota Bandung hanya penamaan saja. "Di Kota Bandung BPBD itu ada di Dinas Kebencanaan. Bukan tidak ada BPBD. Ini hanya soal nama saja, BPBD ada di Dinas Kebencanaan," kata Kang Emil.