Jakarta (ANTARA) - Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), kembali menunjuk aktor, sutradara kawakan yang sekaligus menjadi produser Deddy Mizwar sebagai ketua umum yang disahkan dalam acara kongres XXI di Jakarta, pada Selasa (28/2).
Pada era kepemimpinannya nanti, Deddy Mizwar menjanjikan akan terus memperjuangkan film-film Indonesia yang sudah diproduksi, tetapi belum memiliki kesempatan untuk ditayangkan di tanah air.
"Saat ini masih banyak produksi film yang belum ditayangkan. Ini salah satu yang harus kita usahakan untuk diselesaikan," kata Deddy Mizwar dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Tidak hanya fokus pada produksi-produksi film yang belum memiliki kesempatan tayang, aktor kelahiran 5 Maret 1955 ini juga akan membenahi berbagai pekerjaan yang masih tertunda dan masih menjadi pekerjaan rumah bagi PPFI.
Kongres yang berjalan lancar tersebut, tidak hanya menentukan ketua umum saja. Namun, lahir keputusan penting lainnya seperti perubahan masa kepengurusan yang sebelumnya berawal hanya tiga tahun, kini berubah menjadi lima tahun. Sehingga, periode kepengurusan baru menjadi tahun 2023 - 2028.
Kongres ini juga turut mengesahkan produser MD Monoj Punjabi terpilih kembali sebagai ketua bidang Peredaran. Adapun pengurus lainnya seperti Zairin Zain dipercayai sebagai Sekjen dengan wakilnya Angie Prijanto.
Untuk Ketua bidang Produksi, saat ini dipimpin oleh Chandra Sembiring dan KK Derej dipercayai memegang jabatan sebagai ketua bidang Hubungan Luar Negeri.
Sementara Sandy Sanyoto menepati posisi Bendahara Umum dan Wina Armada Sukardi menjadi ketua bidang Organisasi dan Hubungan Media. Di jajaran Dewan Pengawas terdapat nama Ilham Bintang terpilih sebagai Ketua yang akan didampingi dengan tiga anggota masing-masing yakni Camelia Malik, Raam Pundjabi, dan Achmad Fahrodji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Deddy Mizwar kembali terpilih menjadi Ketua Umum PPFI 2023-2028