Bandung, 11/5 (rAntara) - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua, Yossi Irianto-Aries Supriatna berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan para guru mengaji, ustaz, guru madrasah dan guru agama di Kota Bandung jika terpilih menjadi pemimpin Kota Bandung periode 2018-2023.
"Insha Allah kami akan siapkan honor untuk nguru mengaji, ustaz dan guru madrasah karena mereka itu memiliki peran penting dan strategis ikut membangun akhlak dan karakter warga Bandung. Kami akan anggarkan dari APBD untuk memberikan insentif bagi mereka," ujar Aries Supriatna saat berkampanye di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat.
Aries Supriatna mengatakan selama ini para guru ngaji, ustaz dan guru madrasah, nasibnya kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, padahal seperti halnya guru-guru di sekolah formal, para guru ngaji dan guru madrasah juga berhak memperoleh penghidupan yang layak karena harus menghidupi diri dan keluarganya.
Menurut dia, selama ini, para guru ngaji, ustaz dan guru madrasah sama sekali tidak memperoleh honor atau insentif dari Pemkot Bandung, padahal mereka telah meluangkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk mendidik masyarakat terutama anak-anak di Kota Bandung dalam bidang keagamaan.
Apabila pasangan yang memiliki jargon Bandung Hebring ini mendapat amanah untuk memimpin Kota Bandung, ia memastikan Yossi-Aries berkomitmen untuk tak hanya melakukan pembangunan yang bersifat fisik, namun juga pembangunan mental, akhlak dan karakter warganya.
Ia menuturkan pembangunan bidang keagamaan akan menjadi salah satu prioritas pasangan Yossi-Aries karena tanpa didukung sumber daya manusia (SDM) yang memiliki akhlak dan karakter baik, tidak mungkin pembangunan di Kota Bandung dapat berjalan maksimal.
Sebagai bentuk keseriusan, pasangan yang diusung PPP, Hanura, Nasdem dan PDIP itu bahkan memasukkan program peningkatan kesejahteraan guru ngaji dan guru madrasah itu dalam 15 program unggulan pasangan Yossi-Aries.
"Kami akan lebih memperhatikan para guru ngaji, ustaz, kiai dan guru madrasah. Insha Allah, 2019 nanti bisa kita realisasikan. APBD kita Insha Allah mencukupi," katanya.