Survei BBI: elektabilitas Yossi Irianto-Aries Surpiatna tertinggi
Sabtu, 9 Juni 2018 17:30 WIB
Bandung (Antaranews Jabar) - Survei dari Barometer Bandung Institute (BBI) menyatakan elektabilitas Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua, Yossi Irianto-Aries Supriatna tertinggi jika dibandingkan dua pasangan calon lainnya yang berlaga di Pilkada Kota Bandung 2018.
"Duet Yossi-Aries unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 38,5 persen. Ini survei yang sangat `scientific` dan kami tidak punya kedekatan dengan paslon mana pun. Kami bisa menjadi bahwa survei ini sangat objektif," kara Peneliti Bandung Barometer Institute, Prof Ace Suryadi Ph.D di Kota Bandung, Sabtu.
Ace mengatakan survei yang digelar pada tanggal 5 hingga 15 Mei 2018 itu menggunakan pendekatan "cross-sectional" survei, yaitu metode penelitian yang dilakukan pada suatu titik waktu yang bersamaan, mengambil sampel dengan variasi yang diupayakan mirip dengan variasi populasi masyarakat sehingga menggambarkan populasi warga Bandung yang sesungguhnya.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial-Yana Mulyana berada di posisi kedua dengan raihan suara 34 persen, sedangkan duet Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dipilih oleh 27,5 persen reseponden.
Ace menjelaskan latar belakang birokrasi dan berpengalaman di pemerintahan menjadi faktor yang penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan guna mencari pemimpin baru di Kota Bandung.
Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan 38,8 persen responden yang mengharapkan pemimpin Kota Bandung selanjutnya harus memiliki pengalaman jabatan formal di pemerintahan, terlebih Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi dan kerap menjadi sorotan dalam berbagai hal birokrasi.
"Para calon pemilih cenderung akan memilih ke paslon yang mempunyai pengalaman di pemerintahan dan teruji, rencana dan program. Kemudahan dalam birokrasi menjadi sorotan pemilih dan mayoritas berharap dari kalangan tersebut untuk pemimpin nantinya,"?tutur Ace.
Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan UPI Bandung mengatakan selain itu, berbagai program yang ditawarkan paslon pun menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih diantaranya, terkait peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan (27,4 persen).
Kemudian pemantapan kualitas infrastruktur perkotaan dan pengelolaan lingkungan hidup (20,4 persen).
Ace menuturkan jumlah sampel sebanyak 400 responden yang memiliki hak pilih dan berasal dari 30 kecamatan dan 155 kelurahan di Kota Bandung dengan memilih rumah tangga dan seorang anggota rumah tangga juga secara acak.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan setiap unit sampel yang terpilih dengan margin error lima persen.
Hasil survei dari Barometer Bandung Institute tersebut membuat pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna selalu berada di posisi teratas dalam tiga hasil survei yang dirilis lembaga survei sebelumnya.
Pasangan Yossi-Aries yang diusung PPP, Hanura, PDIP dan Nasdem itu selalu berada di atas dua pasangan calon lainnya.
Pada 30 Mei lalu, Bandung Research and Consulting menempatkan Pasangan Yossi-Aries di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas mencapai 38,3 persen dan Pasangan Oded-Yana meraih 32,4 persen dan Nurul-Chairul hanya meraih 18,2 persen.
Selain itu, berdasarkan survei yang digelar Indonesia Strategic Institute (Instrat), pasangan Yossi-Aries juga mengungguli dua paslon lainnya dengan raihan elektabilitas sebesar 29,77 persen.
Posisi kedua ditempati Pasangan Oded-Yana dengan 29,09 persen dan Nurul-Chairul?di peringkat buncit dengan raihan 27,27 persen.
"Duet Yossi-Aries unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 38,5 persen. Ini survei yang sangat `scientific` dan kami tidak punya kedekatan dengan paslon mana pun. Kami bisa menjadi bahwa survei ini sangat objektif," kara Peneliti Bandung Barometer Institute, Prof Ace Suryadi Ph.D di Kota Bandung, Sabtu.
Ace mengatakan survei yang digelar pada tanggal 5 hingga 15 Mei 2018 itu menggunakan pendekatan "cross-sectional" survei, yaitu metode penelitian yang dilakukan pada suatu titik waktu yang bersamaan, mengambil sampel dengan variasi yang diupayakan mirip dengan variasi populasi masyarakat sehingga menggambarkan populasi warga Bandung yang sesungguhnya.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial-Yana Mulyana berada di posisi kedua dengan raihan suara 34 persen, sedangkan duet Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dipilih oleh 27,5 persen reseponden.
Ace menjelaskan latar belakang birokrasi dan berpengalaman di pemerintahan menjadi faktor yang penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan guna mencari pemimpin baru di Kota Bandung.
Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan 38,8 persen responden yang mengharapkan pemimpin Kota Bandung selanjutnya harus memiliki pengalaman jabatan formal di pemerintahan, terlebih Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi dan kerap menjadi sorotan dalam berbagai hal birokrasi.
"Para calon pemilih cenderung akan memilih ke paslon yang mempunyai pengalaman di pemerintahan dan teruji, rencana dan program. Kemudahan dalam birokrasi menjadi sorotan pemilih dan mayoritas berharap dari kalangan tersebut untuk pemimpin nantinya,"?tutur Ace.
Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan UPI Bandung mengatakan selain itu, berbagai program yang ditawarkan paslon pun menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih diantaranya, terkait peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan (27,4 persen).
Kemudian pemantapan kualitas infrastruktur perkotaan dan pengelolaan lingkungan hidup (20,4 persen).
Ace menuturkan jumlah sampel sebanyak 400 responden yang memiliki hak pilih dan berasal dari 30 kecamatan dan 155 kelurahan di Kota Bandung dengan memilih rumah tangga dan seorang anggota rumah tangga juga secara acak.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan setiap unit sampel yang terpilih dengan margin error lima persen.
Hasil survei dari Barometer Bandung Institute tersebut membuat pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna selalu berada di posisi teratas dalam tiga hasil survei yang dirilis lembaga survei sebelumnya.
Pasangan Yossi-Aries yang diusung PPP, Hanura, PDIP dan Nasdem itu selalu berada di atas dua pasangan calon lainnya.
Pada 30 Mei lalu, Bandung Research and Consulting menempatkan Pasangan Yossi-Aries di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas mencapai 38,3 persen dan Pasangan Oded-Yana meraih 32,4 persen dan Nurul-Chairul hanya meraih 18,2 persen.
Selain itu, berdasarkan survei yang digelar Indonesia Strategic Institute (Instrat), pasangan Yossi-Aries juga mengungguli dua paslon lainnya dengan raihan elektabilitas sebesar 29,77 persen.
Posisi kedua ditempati Pasangan Oded-Yana dengan 29,09 persen dan Nurul-Chairul?di peringkat buncit dengan raihan 27,27 persen.