Bandung (ANTARA) - Keluarga besar Sekolah Bina Muda Cicalengka Bandung dan 6 lembaga di Jabar percayakan bantuan bencana Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada LAZISKU.
"Infak di lingkungan Bina Muda sudah menjadi pembiasaan untuk siswa siswi kami untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Momen Galang donasi bencana ini, sekaligus menjadi momen pembelajaran kepedulian," kata Tedy Ambari, Ketua Yayasan Bina Muda, pada momen serah terima bantuan kepada Lazisku di Bandung, Jumat (12/12).
Galang Donasi Bencana Alam Sekolah Bina Muda berhasil menghimpun dana Rp. 24.288.500. Sebesar Rp.15.057.500 di antaranya dipercayakan kepada LAZ Nasional Lazisku untuk disalurkan kepada para korban bencana.
Selain dari siswa, donasi juga datang dari para guru, karyawan, simpatisan dan warga. Yayasan Bina Muda memiliki beberapa lembaga pendidikan dari TK, SDIT, SMP, SMA dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam.
Selain Sekolah Bina Muda, Lazisku juga menerima amanah dari Rumah Tahfidz, TK & SDIT Kangguru Kecil, Pondok Rajeg Cibinong Kabupaten Bogor, Paud Cikal Madani Pondok Rajeg Cibinong Kabupaten Bogor, Rumah Tahfidz TPA Generasi Qurani, Kabupaten Bogor, Pengajian Selasa Al Ikhlas, Kabupaten Bogor, Pengajian Reboan, Kabupaten Bogor.
Enam lembaga di Kabupaten Bogor tersebut mengumpulkan dana sebesar Rp 15.000.000 untuk disalurkan kepada penyintas bencana di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat dan disalurkan melalui Lazisku.
Direktur Penghimpunan Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) A Toha Almansur dalam serah terima bantuan di Sekolah Bina Muda Bandung menyatakan apresiasi atas bantuan keluarga besar sekolah Bina Muda untuk penyintas bencana Sumatera.
Ia menyatakan akan menyampaikan amanah dari keluarga besar Sekolah Bina Muda melalui Posko Peduli Bencana Lazisku di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
"Kami memiliki kepedulian yang sama untuk meringankan beban penyintas bencana Sumatera melalui bantuan pangan, sarana pendidikan dan kegiatan psikososial," ujar GM PT Angkasa Pura Indonesia BIN Dony Subardono didampingi CSR BIM Fenny.
Lazisku menurut Toha Almansur bersama lembaga sosial lain akan terus bahu membahu mengurangi beban penyintas bencana Sumut, Sumbar dan Aceh.
Ia juga mengajak semua kalangan terutama komunitas pendidikan untuk gotong royong membantu penyintas bencana Sumatera.
