Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan tahun 20230 Kabupaten Cianjur bebas dari Orang Dengan HIV AIDS atau zero ODHA baru, berbagai cara dilakukan termasuk melibatkan seluruh kalangan masyarakat guna melakukan pencegahan penularan.
Wakil Bupati Cianjur Ramzi di Cianjur Senin, mengatakan untuk mencapai target tersebut tidak mudah karena seks bebas dan perilaku seks menyimpang sudah menjadi gaya hidup generasi saat ini, sehingga perlu keterlibatan semua kalangan termasuk tokoh agama.
"Kabupaten Cianjur memiliki Perda pencegahan LGBT sehingga dapat dioptimalkan karena penyumbang terbesarnya dari Lelaki Seks Lelaki (LSL) ini menjadi tugas bersama terutama dalam pengawasan dan perhatian karena tercatat mereka yang terjangkit berusia produktif," katanya.
Peran berbagai kalangan termasuk orang tua yang memiliki anak remaja dapat mendorong anak untuk mengikuti berbagai kegiatan positif dengan menghindari perilaku seks bebas dan fokus pada peningkatan kemampuan serta masa depan dengan penuh karya.
Terlebih dengan kemajuan teknologi saat ini tutur dia, para generasi penerus atau remaja dapat berprestasi atau terjerumus ke jalan yang salah, sehingga bimbingan dan pendampingan dari orang tua serta masyarakat sekitar dapat membentuk mereka untuk fokus mengampai cita-cita.
"Untuk itu kami menargetkan zero ODHA baru di Cianjur tahun 2030 dengan berbagai upaya dilakukan agar generasi muda di Cianjur memilih jalan yang tepat tidak terjerumus di jalan yang salah melalui bimbingan dan pengawasan orang tua," katanya.
Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat jumlah ODHA baru di Cianjur tahun 2025 mencapai 217 dimana perilaku seks menyimpang Laki-laki seks Laki-laki (LSL) menjadi penyumbang terbesar sebanyak 37 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Javed Sumawe Matapung, mengatakan temuan kasus pengidap HIV/AIDS baru setiap tahunnya meningkat sekitar 200 orang lebih seperti tahun 2023 tercatat ada 208 ODHA baru dan tahun 2024 tercatat ada 293 ODHA baru.
Sedangkan tahun 2025 tercatat sudah ada 217 ODHA baru, dimana jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah dengan terus dilakukan screening hingga akhir Desember 2025, sehingga total ODHA di Cianjur berdasarkan data selama 25 tahun terakhir mencapai 2.457 orang.
"Penyumbang ODHA baru dalam beberapa tahun terakhir dari kelompok LSL bahkan di tahun ini tercatat ada 81 LSL yang mengidap HIV/AIDS atau 37 persen dari temuan 217 ODHA baru," katanya.
Berbagai cara dilakukan pemerintah daerah untuk menekan angka ODHA baru di Cianjur, termasuk melakukan screening dan pemberian obat secara rutin serta meminta ODHA rutin melakukan pemeriksaan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat.
