Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menekankan penanganan TBC, stunting, serta pentingnya kepatuhan BPJS Kesehatan saat memimpin Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Balai Kota Bandung, Senin (24/11).
“Tingkat kepatuhan terhadap BPJS adalah kunci. Kalau rajin bayar dan tidak telat, masyarakat akan mendapatkan manfaat besar, dan Kota Bandung dapat menjaga capaian UHC,” katanya dalam siaran persnya.
Farhan menyebut pemerintah kota terus melakukan edukasi langsung hingga tingkat kelurahan dan RW untuk meningkatkan kedisiplinan pembayaran BPJS. Ia juga mengakui meningkatnya pemanfaatan layanan BPJS berdampak pada panjangnya antrean rumah sakit.
Menurutnya, pemerintah menyiapkan sistem layanan terintegrasi yang dapat menilai keluhan, menentukan rujukan, dan mengarahkan pasien ke rumah sakit dengan antrean lebih singkat.
Selain kepesertaan BPJS, Farhan menegaskan dua isu kesehatan prioritas di Kota Bandung adalah tuberkulosis (TBC) dan stunting. Keduanya disebut masih memerlukan intervensi intensif.
Ia menilai program Cek Kesehatan Gratis dari pemerintah pusat menjadi langkah strategis untuk memperkuat deteksi dini dan skrining kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Farhan juga menyoroti masih rendahnya minat warga terhadap penggunaan septic tank komunal, padahal sanitasi dasar memerlukan penataan menyeluruh.
“Kuncinya edukasi. Kita juga memperbaiki saluran air kotor melalui BUDP dan melakukan perbaikan drainase warisan Belanda bersama PDAM,” ucapnya.
Ia menargetkan penataan sanitasi dasar dapat m
