Bandung (ANTARA) - Anggota DPRD Jawa Barat Tom Maskun, mendorong hadirnya kebijakan tata ruang khusus bagi kawasan karst Citatah di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dari pemerintah, untuk memastikan perlindungan ekosistemnya secara berkelanjutan.
Pasalnya, kata Tom yang merupakan anggota Komisi V ini, kawasan yang berada di atas tanah carik dan dikelola langsung oleh Pemerintah Desa Pabeasan itu, selain memiliki ekosistem unik, aktivitas olahraga panjat tebing juga telah berlangsung lebih dari setengah abad di kawasan tersebut, di mana telah menjadi pusat latihan para atlet sejak 1960-an.
"Tanahnya milik desa dan sejak awal dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. Karenanya, perlindungan kawasan karst tidak cukup hanya mengandalkan aturan umum," kata Tom di Bandung, Selasa.
Ia menekankan perlunya inventarisasi seluruh lokasi panjat tebing di Jawa Barat, terutama di kawasan karst Citatah, karena memiliki nilai ekologis dan geologis yang kritis.
"Karst Citatah bukan sekadar tebing untuk latihan atlet. Ini ekosistem vital yang menjaga cadangan air dan keseimbangan lingkungan. Perlindungan tata ruang harus menjadi prioritas, bukan respons sementara," ujarnya.
Kawasan karst Citatah sendiri, dikenal sebagai salah satu laboratorium alam terlengkap di Jawa Barat. Tebing-tebingnya terbentuk dari bentang laut dangkal purba yang mengering jutaan tahun lalu, melahirkan formasi batu gamping yang kini menjadi ikon.
Termasuk Citatah 125 yang kerap disebut sebagai "kawah candradimuka" bagi atlet panjat tebing Indonesia, di mana sejumlah atlet nasional hingga internasional lahir dari lokasi ini.
Tom melihat potensi besar pengembangan wisata olahraga yang berkelanjutan di Citatah. Karena itu, ia meminta pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten menetapkan zonasi perlindungan yang jelas agar kawasan yang telah bertahan sekitar 27 juta tahun itu tidak hilang akibat kebijakan yang tidak berpihak pada kelestarian lingkungan.
"Kami akan mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten untuk segera menetapkan zonasi khusus di Karst Citatah. Jangan sampai warisan alam berharga ini rusak karena keputusan yang tidak berkelanjutan," ucapnya.
Ia menambahkan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan olahraga dan pariwisata agar Citatah berkembang sebagai destinasi wisata olahraga dan pendidikan yang tetap memberdayakan masyarakat sekitar.
"Ini bukan hanya soal olahraga. Ini soal pelestarian, pendidikan, dan keadilan sosial. Kita harus menjaga warisan ini untuk generasi mendatang," tutur Tom menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Legislator dorong terbit kebijakan tata ruang lindungi Karst Citatah
