Cirebon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai menyasar kalangan pelajar dalam upaya memperkuat pengawasan partisipatif melalui kegiatan pendidikan politik dan demokrasi.
“Kami sudah melakukan kick off untuk kegiatan tersebut hari ini di Gedung DPRD Kota Cirebon,” kata Ketua Bawaslu Kota Cirebon Devi Siti Sihatul Afiah di Cirebon, Kamis.
Ia menuturkan program ini merupakan hasil kolaborasi Bawaslu, dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi serta kesadaran pengawasan sejak usia sekolah.
Menurutnya, generasi muda di Kota Cirebon perlu dilibatkan dalam pengawasan pemilu sejak dini agar mereka memahami pentingnya menjaga integritas demokrasi.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, empat pelajar SMA dikukuhkan sebagai Duta Literasi Politik Kota Cirebon sebagai simbol komitmen Bawaslu untuk melahirkan generasi pengawas muda.
Ia mengatakan kegiatan pendidikan politik dan demokrasi ini, akan digelar hingga akhir 2025 dengan menyasar pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Pihaknya menilai pengawasan partisipatif tidak hanya dilakukan menjelang atau saat pemilu berlangsung, melainkan harus ditanamkan secara berkelanjutan melalui pendidikan dan sosialisasi.
Bawaslu Kota Cirebon ingin membangun kesadaran bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk generasi muda.
