Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, telah melatih ratusan penjamah pangan dari sejumlah yayasan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna menjaga mutu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tersebut.
"Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (12/10), diikuti sebanyak 225 peserta yang berasal dari sembilan yayasan pengelola SPPG,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi di Kuningan, Senin.
Ia menyampaikan para peserta sudah mendapatkan pembekalan mengenai prinsip higienitas, standar sanitasi dapur, serta tata cara pengolahan pangan siap saji yang aman dan sesuai standar kesehatan.
Pelatihan tersebut, kata dia, menjadi langkah penting dalam menjamin keamanan pangan yang disajikan kepada anak-anak penerima manfaat Program MBG.
“Kualitas gizi harus berjalan seiring dengan keamanan pangan. Oleh karena itu kami mengadakan pelatihan tersebut,” katanya.
Wahyu menegaskan keberhasilan Program MBG diukur dari ketersediaan bahan pangan bergizi, serta proses pengolahan yang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.
Ia pun menekankan seluruh SPPG di Kabupaten Kuningan, idealnya harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Menurutnya, pengolahan makanan yang higienis merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap generasi penerus bangsa.
“Setiap orang yang bekerja di dapur SPPG memiliki peran penting dalam membangun masa depan, sehingga perlu adanya peningkatan mutu,” ujarnya.
