Cianjur (ANTARA) - Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan bantuan rompi keselamatan sebanyak 246 buah pada kelompok nelayan di Waduk Cirata-Jangari, sebagai upaya mencegah terjadinya korban jiwa saat terjadi cuaca ekstrem.
Kepala DPKHP Kabupaten Cianjur Iwan Setiawan di Cianjur Senin, mengatakan bantuan dari Bupati Cianjur itu, diberikan pada nelayan sebagai alat penunjang keselamatan saat mereka mencari ikan di tengah waduk yang kerap dilanda gelombang saat hujan turun deras.
"Bantuan tersebut kami serahkan langsung pada nelayan di Kecamatan Ciranjang , Haurwangi, Sukaluyu, Mande dan Cikalongkulon, dimana selama ini banyak nelayan yang tidak menggunakan rompi keselamatan," katanya.
Pihaknya mencatat banyak kecelakaan yang terjadi di perairan Waduk Jangari, selain menimpa nelayan, kerap menimpa pemancing serta wisatawan, sehingga pihaknya meminta pengelola dan nelayan ikut serta melakukan pengawasan dan pengamanan terutama saat cuaca ekstrem.
Pasalnya tutur dia, hingga saat ini cuaca ekstrem masih melanda sebagai besar wilayah Cianjur termasuk di wilayah pantai selatan Cianjur, dimana bantuan yang sama juga diberikan untuk nelayan agar dipakai saat melaut.
"Berbagai bantuan untuk nelayan terus diberikan Pemkab Cianjur, terutama rompi keselamatan dan perahu yang sudah beberapa kali diberikan untuk nelayan di Waduk Jangari dan pantai selatan, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian-nya," kata dia.
Pihaknya berharap berbagai bantuan termasuk pelatihan bagi keluarga nelayan dapat terus disalurkan, sehingga perekonomian mereka tetap berjalan ketika cuaca ekstrem seperti yang sudah diberikan pada kelompok nelayan di Kecamatan Mande.
"Berbagai program diberikan pada masyarakat, terutama nelayan dan peternak, sebagai penunjang program kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, salah satunya pelatihan keterampilan dengan memanfaatkan enceng gondok sebagai bahan baku kerajinan tangan," katanya.
Pihaknya bekerja sama antar-dinas dan kalangan perajin di Cianjur untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi keluarga nelayan dalam mengolah enceng gondok menjadi berbagai produk, seperti sandal, tas, dan produk unggulan lainnya.
"Diharapkan keluarga nelayan memiliki penghasilan tambahan untuk biaya rumah tangga, selain mengandalkan hasil perikanan atau hasil tangkapan, dimana masing-masing keluarga nelayan dapat memilih produk yang akan dijadikan andalan," katanya.
