Cianjur (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menargetkan setiap kelurahan dan desa di daerah itu memiliki bank sampah guna mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah menjadi uang seperti di Kelurahan Sawahgede.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 DLH Kabupaten Cianjur Prihadi Wahyu Santosa di Cianjur, Kamis, mengatakan bank sampah ditunjang kebiasaan warga memilah sampah terbukti memperkecil beban Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Mekarsari yang menampung 350 ton sampah per hari.
“Ketika sampah dipilah dan dikelola melalui bank sampah dari lingkungan tempat tinggal dapat menjadi penghasilan bagi warga, seperti yang dilakukan 60 orang warga di Kelurahan Sawahgede, sehingga dapat menekan jumlah sampah yang dibuang ke TPAS Mekarsari setiap harinya," kata dia.
Keberadaan bank sampah tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi dapat memperpanjang usia TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon, ditambah warga memperoleh manfaat ekonomi dari hasil tabungan sampah.
Sehingga hal positif tersebut dapat ditularkan ke kelurahan dan desa di Cianjur, di mana setiap lingkungan tempat tinggal dapat melakukan program Dipilah Dipilih Kelola Sampah dari Rumah (Dipilampah) ditampung di bank sampah.
"Kami akan memperluas inisiatif serupa ke desa dan kelurahan lain dengan menjadikan Bank Sampah Baraya Kelurahan Sawahgede sebagai model keberhasilan, sehingga dapat diikuti dan contoh bagi kelurahan dan desa lainnya," kata dia.
Dia menjelaskan, ketika setiap rumah tangga sudah terbiasa memilah sampah dan mengolah melalui bank sampah, dapat menghilangkan tumpukan sampah di pinggir jalan yang selama ini merusak pemandangan, terlebih ketika membuang sampah tidak tepat waktu sebelum pukul 21:00 WIB.
"Kami berharap bank sampah dapat terbentuk di seluruh kelurahan dan desa yang selama ini menyumbang sampah rumah tangga terbanyak ke TPAS Mekasari setiap harinya, terutama di wilayah Kota Cianjur," katanya.
Dia menambahkan, program bank sampah di setiap kelurahan dan desa di Cianjur akan terus digencarkan sehingga tidak ada lagi kasus darurat sampah kembali terjadi seperti tahun sebelumnya.
