Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran Rp19 miliar untuk memperkuat infrastruktur pertanian dan meningkatkan produktivitas padi, sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan serta mendorong kesejahteraan petani di wilayah ini.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Cirebon Deni Nurcahya mengatakan secara umum anggaran Dinas Pertanian setempat untuk tahun 2025 mencapai Rp59 miliar, Rp19 miliar di antaranya khusus membiayai kegiatan peningkatan infrastruktur dan bantuan langsung kepada kelompok tani.
"Anggaran Rp59 miliar itu seluruh Dinas Pertanian, Rp40 miliar di antaranya untuk belanja pegawai, sisanya ada Rp19 miliar untuk mendukung kegiatan pertanian," kata Deni, di Cirebon, Sabtu.
Dana Rp19 miliar tersebut dipakai untuk pembangunan jalan usaha tani, jaringan irigasi perdesaan, bantuan pupuk bersubsidi, serta program swakelola yang melibatkan kelompok tani di berbagai kecamatan.
Dia menyampaikan selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat, Dinas Pertanian Cirebon juga menerima bantuan dari Kementerian Pertanian berupa alat mesin pertanian (alsintan), irigasi perpipaan, jaringan usaha tani, hingga sumur air tanah dalam.

Deni mengatakan pihaknya juga rutin melakukan pendampingan intensif melalui penyuluh yang tersebar di 40 kecamatan, meliputi koordinasi pola tanam, pembukaan lahan, serta bimbingan budi daya untuk memastikan produksi padi dan komoditas lainnya tetap stabil.
Ia optimistis dengan dukungan anggaran, infrastruktur, regulasi, dan pendampingan, Pemkab Cirebon optimistis produksi pertanian meningkat dan kesejahteraan petani terus membaik sepanjang tahun berjalan.
